F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Jujur Kepada Tuhan! Dia Bukan sebuah “Pit Stop” (Bagian 2)


picstopin.com

Daniel B. Wallace, Ph.D


Bagian 1
: Salib menyediakan akses kepada  Bapa: memberikan kepada kita sebuah kelahiran baru sehingga kita sungguh-sungguh  merupakan anak-anak Tuhan. Namun demikian, orang-orang Kristen masih berdosa. Kita masih manusia  yang rusak. Sekalipun kita adalah anak-anak Tuhan, kita kerap tidak berjalan bersama dengan Tuhan sebagaimana seharusnya. Dan itu adalah keberdosaan kita yang masih berlangsung, setelah kita diselamatkan, yang menyebabkan kita berupaya untuk menutup-nutupi perbedaan-perbedaan moral antara Tuhan dan diri kita sendiri.



B. Pengakuan Kebobrokan/Kebejadan oleh Manusia (1 Yohanes1:6-10)

Setelah Yohanes  membangun penjelasan tentang siapakah Tuhan, dia kemudian  beralih kepada kita dan bagaimana hubungan kita  dengan Tuhan. Yohanes tidak akan  mengizinkan kita untuk merasionalisasikan ( semacam upaya pembenaran) dosa kita. Menjadi berada didalam terang Tuhan berarti menjadi  dipaparkan terhadap kebenaran tentang Diri Tuhan dan diri kita.

Namun demikian ada sebuah problem  sukar yang kita hadapi. Pada ayat 6-10, Yohanes  mengimitasi atau meminjam  tiga pandangan keliru  yang dianut oleh para  penentangnya dalam penjelasannya dan kemudian memperlihatkan bagaimana   dalam pandangan-pandangan tersebut kehilangan hal pentingnya. Kesemua hal yang terlewatkan adalah segala hal yang terkait dengan kebobrokan/kebejadan manusia; semua hal yang terkait dengan bersembunyi dari terang.

0 Jujur Kepada Tuhan! Dia Bukan sebuah “Pit Stop” (Bagian 1)




Pit Stop dalam balapan  Formula 1
wikimedia.org
Oleh : Daniel B. Wallace, Ph.D

Pengantar


Salah satu kerinduan  yang teramat mendalam pada diri umat manusia adalah selalu ingin berkomunikasi dengan  makhluk yang lebih tinggi. Para imam kepercayaan-kepercayaan kuno sangat disanjung  oleh masyarakat umum; kota-kota Yunani telah menciptakan dewa-dewa mereka sendiri; agama-agama misterius telah menjanjikan komuni atau persatuan  dengan sebuah ketuhanan melalui ritus-ritus rahasia dalam cara yang luar biasanya  persis dengan Masonik dan Mormon.

Manusia modern sedikit lebih canggih, tetapi dia  masih  merindukan keintiman dengan sebuah makhluk yang lebih tinggi. Masa kini, “tuhan-tuhan” kita  biasanya adalah para selebriti.  Kita  berupaya kenal dekat dengan para pemain baseball dan ratu-ratu kecantikan, bintang-bintang filem, dan presiden-presiden ( yang mana terkadang satu orang pada saat yang sama).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9