Oleh : Robin Schumacher, Ph.D.
of its position (Photograph: David Spurgeon).
|
Pada bagian pertama :Dalam bukunya “The God Delusion”, seorang ateis Richard Dawkins menuliskan sebuah kritik tajam penggambaran Tuhan sebagaimana dia melihat Tuhan dalam Perjanjian Lama. Dawkins berkata : “Tuhan Perjanjian Lama sangat-sangat nyata merupakan karakter yang sangat tidak menyenangkan dalam semua kisah fiksi : .......Apakah penggambaran-penggambaran Tuhan yang demikian adalah akurat? Apakah Perjanjian Lama melukiskan sebuah gambar Tuhan sebagai tidak lebih dari seorang penggertak atau pengancam kosmik dengan sebuah pemicu begitu tipisnya yang siap untuk menyiksa atau mengakhiri banyak kehidupan siapapun juga mereka yang melakukan pengabaian sama sekali sebuah perintah surga yang kelihatannya perintah yang kecil?
Penghancuran Yerikho
Kritik-kritik
atas tindakan-tindakan Tuhan dalam Perjanjian Lama secara khusus mengutip ayat
berikut ini sebagai sebuah contoh sempurna “pembunuhan masal” terkait bagaimana Tuhan menghadapi
musuh-musuh Israel : ” Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang
di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda,
sampai kepada lembu, domba dan keledai” (Yoshua 6:21). Bagaimana bisa, Tanya mereka, Tuhan terlihat menyetujui pada kematian para wanita
dan yang muda? Richard Dawkins, menggambarkan apa yang dia yakini sebagai tindak kriminal yang dilakukan oleh Tuhan, dengan
mengatakan pendudukan Yerikho “secara
moral tidak dapat dibedakan dari invasi Hitler ke Polandia, atau pembantaian
Saddam Hussein terhadap orang-orang Kurdi dan
orang Arab Marsh ( dikenal
sebagai orang Maʻdān - red )” [Dawkins, 247.]
Benarkah ini kasusnya?