F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Dia adalah Tuhan yang Sama, Dahulu dan Sekarang, dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru


Funscrape.com

Keluaran 33:11
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya.”
Pada permukaannya, Tuhan didalam Perjanjian Lama terlihat menjadi begitu berbeda secara radikal dibandingkan dengan dalam Perjanjian Baru. Dalam  Perjanjian Lama, Dia  terlihat bergitu berkuasa, kudus, menghukum, murka, dan  cemburu. Dalam Perjanjian Baru, dalam  wujud Yesus, Dia terlihat baik, mengasihi, lemah lembut,dan pengampun. Bagaimana kita mempertemukan Keilahian yang demikian berkuasa, memerintahkan penghancuran kota-kota yang tak terhitung jumlahnya dengan  Yesus yang berlutut membela wanita  pelacur?

Kuncinya adalah menyadari konteksnya. Dalam Perjanjian Lama, konteksnya adalah Tuhan  yang memilki hubungan dengan  bangsa yang  telah Dia pilih untuk mewakili kekudusan-Nya dan mengajarkan dunia mengenai Dia. Dalam  Perjanjian Baru, dan sekarang dalam era gereja, konteksnya adalah Tuhan yang memiliki hubungan dengan pribadi-pribadi dan gereja yang telah Dia pilih untuk mewakili kekudusan-Nya dan  mengajarkan dunia  mengenai Dia. Ada beberapa area dimana  tindakan-tindakan-Nya dalam Perjanjian Lama dapat dibandingkan dengan pekerjaan-Nya dalam Perjanjian Baru, dan dalam kehidupan kini di saat ini.

0 Mengapa Tuhan memberikan kepada kita empat Injil?


Interwoven Gospels : a diligent study of  gospels
Tanya :”Mengapa Tuhan memberikan kepada kita empat Injil?”

Jawab : Berikut ini beberapa alasan mengapa Tuhan memberikan empat Injil ketimbang hanya satu:

1)Untuk memberikan sebuah gambar mengenai Kristus  yang lebih lengkap. Sementara keseluruhan Alkitab diinspirasi oleh Tuhan ( 2 Timotius 3:16), Tuhan menggunakan penulis-penulis manusia dengan latar belakang-latar belakang berbeda untuk menyelesaikan tujuan-tujuan-Nya melalui tulisan mereka. Setiap  penulis injil  memiliki sebuah tujuan yang khas dibalik injilnya dan dalam menjalankan tujuan-tujuan tersebut, setiap injil menekankan aspek-aspek yang berbeda dari pribadi dan pelayanan Yesus Kristus.

Matius menuliskan injilnya untuk pembaca Yahudi, dan salah satu dari tujuan-tujuannya,yaitu untuk memperlihatkan silsilah  keturunan Yesus dan penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama, bahwa Dia adalah Mesias yang telah lama dinantikan, dan dengan demikian sepatutnya dipercayai. Penekanan Matius adalah: bahwa Yesus adalah Raja yang dijanjikan, “Anak Daud,” yang akan menduduki tahkta Israel selama-lamanya ( Matius 9:27; 21:9).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9