F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 M A N U S I A (Part 1)




Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN)

“R E V I V A L”
Kebaktian Minggu : Jam 09.00 di Hotel Sylvia Lt.4; Pemahaman Alkitab : Rabu, Jam 17.00 di Hotel Dewata

Khotbah Minggu, 23 September 2012

M A N U S I A
(Part 1)

Ilustrasi :Anak-Anak Indonesia - worldbank
Ayub 12:9-10 – (9) Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu (10) bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?

By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK




Pdt. Stephen Tong pernah berkata : “Nilai terbesar di dalam kebudayaan manusia adalah manusia itu sendiri. Potensi terbesar di dalam sejarah manusia adalah manusia itu sendiri. Bahaya terbesar di dalam masyarakat adalah manusia itu sendiri. Bukankah manusia telah menjadi sasaran kasih yang paling mempesona manusia yang lain? Manusia, siapakah manusia itu? (Peta dan Teladan Allah, hal. vii). Ya! Siapakah manusia itu? Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling penting di dalam dunia ini. Pertanyaan ini bukan saja penting tetapi juga klasik sekaligus “up to date”.

Anthony Hoekema – Manusia menjadi salah satu problem paling krusial pada zaman kita. Para filsuf bergumul dengannya, para sosiolog mencoba untuk menjawabnya, para psikolog dan psikiater tengah menghadapinya, pakar etika dan aktivis sosial mencoba untuk memecahkannya. Bahkan para penulis novel dan dramawan juga melibatkan diri dalam pertanyaan ini…Hampir setiap novel atau drama kontemporer bergumul dengan pertanyaan, “Apakah manusia itu?” (Manusia : Ciptaan Menurut Gambar Allah, hal. 2-3).

0 KEBENARAN TUHAN ( 3 Selesai) :"Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah"


Lukas 16:15
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."

Kebenaran Tuhan didalam Perjanjian  Baru

Jika kebenaran dan keadilan adalah jantung Perjanjian Lama, maka  kebenaran dan keadilan adalah jantung perselisihan antara Yesus dan orang-orang  farisi dan ahli-ahli  taurat,  yang dapat kita temukan diantaranya : Matius 23, Lukas 16:15, dan Filipi 3:1-11.

Pada awal sekali perlayanan Yesus di muka bumi, Yesus memulai dengan mempertajam perbedaan interpretasi-Nya terhadap pengajaran Perjanjian Lama mengenai kebenaran dengan  apa yang  diajarkan oleh para ahli taurat dan orang farisi. Pada kenyataan-Nya, Yesus tidak menawarkan sebuah interpretasi yang “baru” tentang kebenaran atau  tentang Hukum itu; sebaliknya Yesus berupaya menegakan kembali pemahaman yang tepat mengenai kebenaran  sebagaimana yang diajarkan oleh  kitab Hukum dan kitab Nabi-Nabi, Yesus berulang kali menggunakan  formula  seperti ini , “Kamu telah  mendengar ada  dikatakan…” (“Ini adalah apa yang diajarkan oleh  orang  farisi dan ahli taurat…”), “ Tetapi aku mengatakan kepadamu…” ( Tetapi Perjanjian Lama memaksudkan  agar dimengerti seperti ini…”).

Orang-orang farisi dan ahli taurat berpikir diri mereka sebagai acuan dan standard kebenaran. Mereka merasa bahwa mereka, semua mereka, adalah orang benar. Yesus mengejutkan mereka semua ketika Dia berkata,
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9