F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Apakah Kristus Satu-Satunya Jalan?-1 (Bagian 2) : Siapa Selain TUHAN Dapat Mengampuni Dosa-Dosa?

Lukas 7:48-50
(48) Lalu Ia berkata kepada perempuan itu:"Dosamu telah diampuni." (49) Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Faktanya orang-orang  Farisi ini  mengatakannya secara tepat, siapa selain Tuhan dapat mengampuni dosa-dosa? Mereka tepat dan kembali-mereka ingin melempari Yesus dengan batu  karena klaim-klaim semacam ini dan klaim-klaim ini disebut penistaan-penistaan karena mereka benar— Jika Yesus bukan Tuhan, maka klaim-klaim Yesus  jelas merupakan penistaan-penistaan.

Yesus  menopang  ketuhanannya dengan sejumlah cara disamping dengan sejumlah pernyataan-pernyataan AKULAH DIA. Dia juga mengklaim  berbagai  atribut atau hal yang hanya mungkin ada  pada Tuhan. Sebagai  contoh, atribut kekekalan adalah sesuatu yang  Dia klaim dalam Yohanes 17:5, “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.’ Dia mengklaim juga atribut Mahahadir. Anda melihat hal ini digambarkan dalam sejumlah nats alkitab, sebagai contoh ketika Yesus berkata dalam :
Matius 18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

0 Apakah Kristus Satu-Satunya Jalan?-1 (bagian 1) : Jalan Sempit Vs Banyak Jalan Menuju Tuhan

Beragam orang mendaki  melalui rute-rute yang berbeda,beberapa orang dengan jalur melingkar dan yang lainnya dengan jalur yang lebih langsung tetapi pada akhirnya mereka semua akan berkumpul di puncak gunung. Idenya adalah bahwa setiap orang yang berada di puncak akan menyadari pendakian-pendakian ini pada akhirnya adalah pencarian yang sama. Kita semua bertemu di puncak dan  apapun  tuhannya, sesuai dengan bagaimana anda menentukan siapakah Tuhan itu, kita semua berkata, oh, jadi semua agama sebenarnya mengenai tuhan yang sama atau mengenai  hal yang sama.


Isu ini , tentang bagaimana Kristus dapat menjadi satu-satunya  jalan menuju Tuhan merupakan salah satu keberatan  paling  pelik yang mengemuka. Topik ini lazim dipertanyakan terkait dengan isu-isu mengapa orang-orang tak bersalah menderita. Tetapi sekarang, saya berpendapat, pertanyaan ini berangkali telah menjadi   rintangan-rintangan terbesar.

Mengapa anda  menganggap bahwa  Kristus satu-satunya jalan adalah benar? Saya pikir ini terkait  bertumbuhnya pluralisme dan isu toleransi. Kami telah mendiskusikan  hal ini dalam sejumlah kasus dalam budaya masyarakat kita  yang telah mendidik kita untuk menganggap bahwa  toleransi didefinisikan   bersepakat dengan orang atau setidaknya bersepakat dengan pandangan mereka  sehingga memiliki legitimasi yang sama dengan pandanganmu. Artinya ini adalah egalitarian ( sebuah pandangan bahwa setiap orang setara sehingga memiliki hak-hak dan kesempatan-kesempatan yang sama-red) manakala diberlakukan pada kebenaran maka kebenaran itu seiring perjalanan waktu (sesuai dengan perkembangan zaman). Dengan kata lain, kita  menjadi  egaliter terkait kebenaran. Ini  menarik bahwa  kita masih kerap bersikap elitis ketika  berurusan dengan orang tetapi menjadi egaliter ketika berurusan dengan kebenaran.

Dalam pandangan saya, seharusnya hal sebaliknya yang terjadi. Kita harus menjadi elitis ketika bersikap pada kebenaran dan menjadi egaliter dalam memandang atau bersikap kepada orang. Artinya, perlakukanlah orang-orang dalam sebuah cara yang toleran  yang diperlihatkan sebagai mengasihi dan mempedulikan orang dan sepakat untuk terkadang tak bersepakat tetapi didalam pengertian bahwa ketika kita tidak bersepakat pada sebuah kebenaran maka tidak berarti saya sedang menolak anda sebagai pribadi.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9