Cara pandang Kristen
harus mengarahkan semua pertimbangan
seksualitas kepada institusi pernikahan. Pernikahan bukan sekedar arena aktifitas seksual,
dinyatakan dalam kitab suci sebagai rancangan ilahi untuk memperlihatkan kemuliaan Tuhan diatas bumi ketika seorang
suami dan seorang isteri bersama-sama menuju hubungan satu daging dalam perjanjian pernikahan. Dipahami secara benar
dan dilakukan secara benar, pernikahan adalah sebuah gambar kesetiaan perjanjian Tuhan sendiri. Pernikahan harus
memperlihatkan kemuliaan Tuhan, mengungkapkan pemberian-pemberian yang baik dari Tuhan bagi ciptaan-ciptaannya, dan melindungi
manusia dari kehancuran yang tak terhindarkan yang terjadi ketika hasrat-hasrat seksual dicerai-beraikan dari
tempat yang seharusnya.
Pages
- [HOME]
- Siapakah Yesus Kristus?
- G R A C E
- SATU Keselamatan
- Roh Kudus
- Truth
- Pluralisme
- Alkitab
- NICEA
- TRINITAS
- Dasar Kristen
- Aku Percaya
- Faith
- T U L I P
- Nabi Seperti MUSA
- ETPATAH ISCS
- Corpus Delicti
- Apologetika
- Ismael
- Christmas Time
- DecepTions
- Hipnotis
- DOSA
- Nabi Palsu
- Providence
- Kisah Perjalanan Yesus
- GKI Yasmin
- H A M
- About Me
F O K U S
Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus
Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...
0 Rayuan Pornografi dan Integeritas Pernikahan Kristen, Bagian Satu (B- selesai)
http://ceoworld.biz |
Satu kualifikasi berikutnya yang harus ditambahkan terhadap gambaran pornografi. Pada pria ada sebuah fenomena dimana pornografi tidak lagi dipandang sebagai hal yang eksklusif. Ini hendak mengatakan bahwa, para pemakai dan konsumen pornografi pada umumnya adalah pria. Atas nama kebebasan wanita, beberapa pornografi diarahkan kepada pasar wanita yang telah bertumbuh beberapa tahun belakangan ini. Namun demikian pasar untuk wanita dianggap sebagai pasar yang kecil didalam sebuah ekonomi pornografi yang lebih besar. Faktanya tetap saja banyak pria yang mengeluarkan uang dalam jumlah besar dan meluangkan banyak sekali waktu menonton dan mencari gambar-gambar pornografi untuk membangkitkan gairah seksual.
Sebelumnya baca : Rayuan Pornografi (A)
Sebelumnya baca : Rayuan Pornografi (A)
Subscribe to:
Posts (Atom)