F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Sanggahan Esra Alfred Soru Terhadap Tanggapan Dji Ji Lion (Murid Suhento Liauw) Atas Ulasan Pdt. Budi Asali Terkait Seminar Eskatologi

SANGGAHAN BALIK ESRA ALFRED SORU ATAS TANGGAPAN DJI JI LIONG (MURIDNYA SUHENTO LIAUW) TERHADAP TULISAN PDT. BUDI ASALI TERKAIT SEMINAR ESKATOLOGI DR. SUHENTO LIAUW
 
Pada tanggal 1 Juni lalu Dr. Suhento Liauw mengadakan seminar Eskatologi di Surabaya. Hadir dalam seminar ini Pdt. Budi Asali yang setelah itu memberikan beberapa sanggahan terhadap beberapa point ajaran Dr. Suhento Liauw (Baca di sini :http://www.pelangikasihministry2.blogspot.com/2012/06/pembahasan-seminar-suhento-liauw.html). Nah, tanggapan Pdt. Budi Asali ini lalu ditanggapi balik oleh seorang murid Suhento Liauw bernama Dji Ji Liong (Baca di sini : http://dedewijaya.wordpress.com/2012/06/12/tanggapan-terhadap-artikel-budi-asali-tentang-pembahasan-seminar-akhir-zaman-suhento-liauw/). Dan Berikut ini adalah sanggahan balik saya terhadap tanggapan Dji Ji Liong yang saya beri warna merah :

Keterangan :

·   Tulisan berwarna hijau adalah ajaran Suhento Liauw dalam seminar Eskatologi di Surabaya sebagaimana yang dicatat Pdt. Budi Asali.
·       Tulisan berwarna biru adalah tanggapan Pdt. Budi Asali atas materi seminar itu.
·    Tulisan berwarna hitam (menjadi putih pada platform blogspot-red) adalah tanggapan Dji ji Liong terhadap tanggapan Pdt. Budi Asali.
·      Tulisan berwarna merah adalah sanggahan balik saya atas tanggapan Dji ji Liong.


0 Rayuan Pornografi dan Integeritas Pernikahan Kristen, Bagian Satu (A)

Persilangan  pornografi dan pernikahan adalah satu isu yang paling problematik diantara  banyak pasangan dewasa  ini--termasuk pada pasangan suami-isteri Kristen. Wabah pornografi yang gampang menular menggambarkan salah satu tantangan moral terbesar yang dihadapi oleh gereja-gereja Kristen di era post moderen. Dengan rajutan erotisme kedalam jantung utama budaya, diselebrasi didalam budaya  hiburan, dan diiklankan sebagai sebuah komoditas, sangatlah tidak mungkin untuk meloloskan diri dari pengaruh pornografi yang diterima luas didalam budaya dan kehidupan kita.

Pada saat yang sama, masalah keberdosaan manusia pada dasarnya tidak berubah dari sejak kejatuhan hingga saat ini. Tidak ada dasar teologia untuk mengasumsikan bahwa manusia  lebih bernafsu dalam seks, lebih tak berdaya dihadapan  godaan seksual, atau lebih mudah dipengaruhi kepada hasrat seksual yang rusak daripada  generasi-generasi terdahulu manapun.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9