Oleh: Martin Simamora
Seperti apakah Yesus
menaklukan Iblis? Adakah gambaran didalam Alkitab yang secara vulgar menunjukan
hal itu? Dalam hal itu, apakah
penaklukan itu seperti dua kekuatan yang saling berhadap-hadapan, dimana
masing-masing memiliki kekuatan untuk saling mengalahkan. Jadi tinggal
bagaimana saja strategi masing-masing. Atau adakah, baik pada Yesus dan
pihak bala tentara iblis memiliki
elemen-elemen penggentarnya seperti halnya
pada politik dan militer [ atau deterence, lihat di Encyclopedia Britannica]. Mari kita melihat perihal ini:
Markus 5:1-20
(1)
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. (2) Baru saja Yesus turun dari
perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.(3)
Orang
itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup
mengikatnya, sekalipun dengan rantai, (4) karena
sudah sering ia dibelenggu dan dirantai,
tetapi
rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga
tidak
ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.(5) Siang
malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak
dan memukuli dirinya dengan batu.(6) Ketika
ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,(7)
dan
dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak
Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"(8) Karena
sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari
orang ini!"(9) Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa
namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."(10) Ia
memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari
daerah itu.(11) Adalah di sana di lereng bukit
sejumlah besar babi sedang mencari makan,(12) lalu roh-roh
itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi
itu, biarkanlah kami memasukinya!"(13) Yesus mengabulkan permintaan
mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan
babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau
dan mati lemas di dalamnya.(14) Maka larilah
penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di
kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang
terjadi.(15) Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu
duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion
itu. Maka takutlah mereka.(16) Orang-orang yang
telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang
telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.(17)
Lalu
mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.(18) Pada
waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu
meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. (19) Yesus
tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke
rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka
segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah
mengasihani engkau!"(20) Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di
daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka
semua menjadi heran.
Apa yang menarik dan
sangat bernilai untuk segera disorot adalah, bagaimana masyarakat setempat dan
juga Markus menggambarkan kehebatan roh-roh jahat yang menguasai orang yang
kerasukan tersebut. Ini dapat dikatakan sebagai poin-poin penggentar yang
dimiliki roh-roh jahat yang berdiam pada diri manusia tersebut: