Oleh: Martin Simamora
Keselamatan Dari
Tuhan, Bukan Melalui Perjuangan atau Fanatisme Hidup Kudus, dan Taurat
Tidak Pernah Ada
Dualitas pada Keselamatan
Hanya Datang Dari Allah
Kalau kita
membicarakan satu satunya keselamatan, maka bukan merupakan konsepsi dan tidak
akan pernah sebuah rivalitas di antara alternatif alternatif lainnya. Alkitab
sama sekali tidak pernah membicarakan konteks yang demikian. Bahkan hal ini
tetap begitu jelas dalam peristiwa negatif atau peristiwa kelam. Mari kita
perhatikan teks ini yang juga akan menjadi sentral pada khotbah kali ini :
Lukas
11:49-51 (TB) Sebab itu hikmat Allah
berkata: Aku akan mengutus kepada
mereka nabi-nabi dan rasul-rasul dan separuh dari antara nabi-nabi dan
rasul-rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya, supaya dari angkatan ini
dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai
dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara
mezbah dan Rumah Allah. Bahkan, Aku berkata kepadamu: Semuanya itu akan
dituntut dari angkatan ini.
Apa yang menarik dari
teks ini, fakta para pembawa kebenaran yang tidak tunggal: “mereka nabi-nabi
dan rasul-rasul” namun tidak sedikitpun mengindikasikan kemajemukan kebenaran
atau keberagaman “hikmat Allah” terkait keselamatan. Kebenaran ini telah
diungkapkan oleh Yesus sebagai kebenaran “sejak
dunia dijadikan.” Jadi dengan demikian, Yesus Kristus dalam hal ini sedang
membicarakan kebenaran Allah yang telah ada sejak pra eksistensi Israel! Walau
Yesus adalah Mesias yang dijanjikan bagi Israel dan datang dari bangsa ini, spektrum
peruntukannya adalah bagi dunia dan sejak permulaan waktu sejarah manusia.
Konteks Lukas 11:49-51 adalah Yesus yang sedang mengecam bangsa Israel sebagai
bangsa yang begitu berlumuran darah, sekaligus menunjukan kalau hanya bangsa
ini saja yang memiliki para nabi dan para rasul yang datang dari satu-satunya
Allah. Hanya dari bangsa ini saja dan tidak akan ada dari bangsa lain manapun
juga, sementara kebenaran yang diterima bangsa ini telah merupakan kebenaran
yang telah dinyatakan sejak sebelum Israel itu sendiri ada: “supaya dari angkatan ini dituntut darah
semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel
sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah
Allah. Bahkan”
Yesus Kristus tidak
membicarakan banyak varian atau administrasi jalan keselamatan yang pernah
ditawarkan pada zaman demi zaman, tetapi membicarakan kejahatan manusia
terhadap para nabi pembawa suara dan kehendak Tuhan terhadap manusia. Yesus
menunjukan pemberontakan manusia yang merupakan pemerintahan dosa dalam rupa
paling keji: membunuh para nabi kudus Allah yang sama sekali tidak datang dengan
kekerasan dan bala tentara perkasa. Coba kita perhatikan sabda Sang Kristus
berikut ini: