Oleh : Martin Simamora
Dibenarkan Karena Berkhianat
Ilustrasi- credit : wallz.moon.pk |
Yakobus
2:24-25 “Jadi kamu
lihat, bahwa manusia dibenarkan
karena perbuatan-perbuatannya dan bukan
hanya karena iman. Dan bukankah
demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan
orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos
melalui jalan yang lain?”
Pertama-tama saya wajib untuk mengatakan bahwa artikel ini SAMA SEKALI tidak sedang menganjurkan baik pada diri saya
sendiri maupun para pembaca
sekalian untuk melakukan PENGKHIANATAN
terhadap NEGARA dan bahwa itu seolah sebuah perbuatan baik, luhur apalagi sebuah tindakan yang patriotik. Judul diatas SEMATA-MATA adalah sebuah frasa sederhana
untuk menunjukan apa yang sebenarnya dimaksud dengan “manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan
bukan hanya karena iman,” dalam apa yang terjadi pada Rahab. Kedua, memang benar dalam kasus Rahab, apa yang
dimaksud dengan dibenarkan karena perbuatan-perbuatan dan
bukan hanya karena iman adalah tindakan menyembunyikan 2 mata-mata Israel; seorang
Kanaan dengan ini menjadi bagian dalam sebuah operasi mata-mata oleh bangsa asing melawan negara dimana dia adalah
warga negaranya. Ketiga atau yang
terakhir, judul diatas pada puncaknya memiliki tujuan strategis bahwa pada saat Yakobus 2: 24 yang menyatakan “manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatan” dalam maksudnya
yang hakiki pada akhirnya sama sekali tidak melawan apalagi menghantam
“manusia dibenarkan hanya oleh iman,”
seperti tersurat misalnya dalam Galatia
2:16 “tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum
Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus
Yesus.” Mari kita melihat tindakan seperti apakah yang sesungguhnya dilakukan
oleh Rahab yang membuat dia dibenarkan.