F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Berkat Bagi Yakub, Penipu Diberkati?

 

Apakah Perjanjian Allah Didasarkan Pada Sebuah Berkat Curian?

Oleh  Dr. Eli Lizorkin-Eyzenberg

Israel Bible Weekly

(diterjemahkan dan diedit oleh: Blogger Martin Simamora)

 


Mayoritas pembaca Alkitab mengalami kesukaran pelik terhadap tokoh Alkitab bernama Yakub ketika mempertimbangkan hidupnya. Pertanyaan mendasar yang akan mereka pertanyakan adalah:”Bagaimana bisa seorang pencuri, seorang penipu, dan seorang pengecut dapat disematkan sebagai bapa umat Allah, Israel?

Ishak yang buta dan sudah lanjut usia itu memiliki dua berkat yang tersedia dalam kepemilikannya untuk diberikan kepada putera-puteranya. Satu adalah berkat yang telah dipersiapkan bagi anak sulungnya, Esau dan satu lagi adalah berkat Abraham yang telah dipersiapkan bagi Yakub. Berkat pertama adalah sebuah berkat yang umum yaitu kemakmuran dan kuasa, namun berkat kedua secara ketat bertemali dengan sebuah berkat khusus bagi Abraham:

Kejadian 28:3-4 Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."

(catatan editor: perhatikan ayat 5: Demikianlah Ishak melepas Yakub)

Kedudukan Yakub dalam perjanjian tersebut tidak didasarkan pada berkat yang dicurinya, tetapi didasarkan pada berkat yang telah diberikan oleh Ishak sebelum Yakub pergi ke Padan-Aram. Pada faktaya, Yakub (saat kepulangannya dari Haran dan sebelum menjumpai Esau) telah mengirimkan Esau sebuah upaya pendamaian atas perbuatan salah yang dilakukan sebelumnya; bahwa Yakub dengan hal tersebut secara tulus mengakui dosa yang diperbuatnya di masa mudanya. Dengan tindakannya tersebut, Yakub telah mengembalikan apa yang telah dicurinya, terkait hal ini bacalah Kejadian32:1-21. Sebelum berjumpa dengan Esau, perjumpaan Yakub dengan malaikat Tuhan telah memampukannya untuk mengatasi ketakutan-ketakutannya, bacalah Kejadian32:22-30.

Yakub telah mengalami hal-hal yang bertentangan dengan apa yang digambarkan dalam berkat yang dicuri ( Yakub tidak mengalami kemakmuran dan memiliki kuasa) sementara disaat yang sama, kehidupannya telah berlangsung selaras dengan berkat kovenan besar yang  telah disematkan Ishak padanya (Kejadian47:9).

Kehidupan Buruk 130 Tahun, dan Belaka Pengembara

Kehidupan Yakub pada faktanya adalah kehidupan yang sama sekali buruk, pahit, hitam dan dapat mematahkan semangat bagi seorang insan manusia. Perhatikan ini sebagaimana dikatakannya kepada Firaun:  Jawab Yakub kepada Firaun: "Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing."-Kejadian 47:9

 

Poin penting disini adalah berkat kemakmuran dan kuasa adalah milik kepunyaan Esau (Kejadian 27:28-29), tetapi Allah telah lebih dahulu menjanjikan Yakub berkat Abraham-sebuah waris yang abadi (tidak dapat dimakan zaman-editor) yaitu keturunan dan tanah (Kejadian 28:1-5).

 

 

oooOooo

 

 

No comments:

Post a Comment

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9