F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Yesus Juru Selamat Manusia (Bukan juruselamat yang pernah Lupa Ingatan)


Memandang Kristus Dalam Ketakmengertian Humanis Sekalipun Ia Tinggal Diantara Manusia

Oleh:Blogger Martin Simamora


A.Ia Lahir Kedalam Dunia Sebagai Anak yang Memiliki Kesatuan Kekal Dengan Bapa

Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia- Lukas 2:52, catatan injil Lukas yang sederhana dan begitu manusiawi ini menampakan sisi kemanusiaan Yesus begitu bersahaja dan biasa-biasa saja. Namun sebetulnya ini adalah fundemental sebab disinilah akar dari semua perjalanan hidup Yesus sebagaimana yang Bapa Kehendaki dalam Ia menjadi manusia. Dalam Ia menjadi manusia adalah sebuah keberadaan yang begitu sukar dipahami oleh manusia sebab dalam Ia menjadi manusia, tak pernah sekalipun Ia kehilangan siapakah Ia pada pra kedatangan atau kelahirannya sebagai manusia. Terkait hal ini, ayah dan bundanya mendapatkan kesukaran untuk memahami perilaku anaknya ini yang tak selaras dengan usianya. Perhatikan ini:

 

Lukas 2:41-46Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

 

Dalam pengalaman mendidik anaknya, adalah wajar sebagaimana umumnya orang tua jika seorang anak memiliki kenakalannya tersendiri dan nampaknya ini yang muncul pada benak orang tua Yesus: mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Sangka orang tuanya, Yesus mungkin pergi bermain-main.. mungkin di rumah sanak saudara. Tetapi apapun usaha pencarian meletihkan sejauh sehari perjalanan, menjadi sia-sia belaka! Berbekal belaka Yesus adalah anak yang mungkin sedang nakal-nakalnya, mencarinya kemanapun dengan anggapan bahwa Yesus adalah seorang anak manusia belaka dalam usia kanak kanak demikian hasilnya adalah menemukan Yesus baru berhasil dilakukan setelah 3 hari pada sebuah tempat dan aktivitas yang menakjubkan: Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

 

Alim ulama duduk berdialog dan bertanya jawab dengan seorang anak berusia 12 tahun jelas-jelas bukan sebuah peristiwa yang mudah untuk terjadi. Dari segi usia, pengetahuan-pendidikan, pengalaman dan ketokohan, jelas Yesus mustahil mengejarnya dalam usia demikian. Tetapi jelas kewibawaan tertentu pastilah memancar dari seorang anak berusia 12 tahun tersebut.

1 Katakanlah Kepada Kami Dengan Kuasa Manakah Engkau Melakukan Hal-Hal Itu?

 

Apakah Ia Datang Dari Sorga: Sang Kristus & Kuasanya

Oleh: Blogger Martin Simamora


Apakah yang paling menarik perhatian para imam-imam, ahli-ahli Taurat dan tua-tua Yahudi terhadap diri Yesus Kristus? Apakah moralitasnya, karakternya dan kesuciannya? Pada faktanya tidak, bahkan kalau kita mengamati pada injil, secara umum hampir begitu sukar kita menemukan dialog-dialog atau pengajaran-pengajaran Yesus baik bersifat hanya bagi para murid dan atau bagi masyarakat umum yang berisikan materi ajar yang bersifat bagaimana memiliki hidup yang suci berdasarkan pembangunan hidup taat terhadap kebenaran-kebenaran kitab suci. Apa yang ditemukan justru mengenai siapakah dirinya, kuasanya, tujuan kedatangannya dan bagaimana ia dan kuasanya adalah hal yang tak terpisahkan sebab merupakan sabda ilahi dalam wujud yang akan menyingkapkan jati diri dan kemuliaan diri Sang Mesias. Jadi memang pada akhirnya, oleh sebab kesentralan diri Yesus juga turut menampilkan kuasa dirinya sebagai bagian tak terpisahkan dari eksistensinya, maka pertanyaan perihal ini memang harus dikemukakan oleh orang-orang yang paling berotoritas:

 

Lukas 20:1-2 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta tua-tua ke situ, dan mereka berkata kepada Yesus: "Katakanlah kepada kami dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu, dan siapa yang memberikan kuasa itu kepada-Mu!"

Sementara Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah, pertanyaan yang dikemukakan mengenai dengan kuasa manakah? Nampak jelas bahwa kehidupan Yesus begitu diamati dan begitu diukur dan hasilnya mengejutkan mereka sebab manusia satu ini begitu kental dan begitu mudah dalam memperagakan kuasa-kuasa yang tak terpahami dan terselami bahkan Bait Allah tak dapat menolaknya untuk ia dapat mengajar orang banyak.

Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9