F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (25/40)

Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Anugerah Allah Tidak Pernah Diberikan Berdasarkan Pembuktian Corpus Delicti dan Tak Pernah Terjadi Kebersalahan Iblis pun Harus Dibuktikan Allah Berdasarkan Corpus Delicti

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Sabtu, 20Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “bagian 24

Kabar baik atau injil ketika berbicara inisiatif Allah” terhadap ketakberdayaan manusia, sama sekali tak menautkannya dengan pembuktian salah atau corpus delicti berdasarkan hukum Taurat yang baru datang ratusan tahun setelah Abraham, bapa orang beriman. Rasul Paulus terhadap pemberitaan injil atau kabar baik menegaskan “inisiatif Allah” itu tak berdasarkan pembuktian salah atau corpus delicti, sebab inisiatif Allah itu sendiri mendahului hukum Taurat:

Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."


Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.

Kejadian 22:16-18 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."


Galatia 3:17 Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya.


Faktanya memang Hukum Taurat datang pada era jauh setelah Abraham, datang pada era Musa: “Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga. Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:…”(Kel 19:1-3, bacalah hingga pasal 23), kala sebuah bangsa  bernama Israel telah terbentuk di bumi.


Berdasarkan ini maka relasi “inisiatif Allah” terhadap ketakberdayaan manusia bagi keselamatan manusia sendiri bukan berdasarkan pembuktian salah atau pembuktian corpus delicti dengan hukum Taurat, tetapi berdasarkan janji yang akan digenapi oleh seorang keturunan Abraham bernama  Yesus. Sehingga  pernyataan:

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (24/40)



Oleh: Martin Simamora

Sepuluh Bagian Ketiga
Anugerah Allah Tidak Pernah Diberikan Berdasarkan Pembuktian Corpus Delicti dan Tak Pernah Terjadi Kebersalahan Iblis pun Harus Dibuktikan Allah Berdasarkan Corpus Delicti

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Jumat, 19 Agustus 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu: “bagian 23 
 

Corpus Delicti Sebuah Ajaran Yang Menista Kuasa Keselamatan Yesus Yang Menaklukan Pemerintahan Iblis  
Mengapa penentangan pada sabda Kristus  dapat berakhir pada sebuah  perlawanan pada Kristus secara frontal atau lebih dari sekedar menista Yesus? Itu karena siapakah Kristus menurut kitab suci dan para nabi yang kita kenal  terdapat dalam perjanjian lama yang dijelaskan oleh Yesus dan para rasul Kristus, dan kala penentangan terhadap sabda Yesus menjadi sebuah perlawanan yang beruwujud merombak pokok-pokok kebenaran keselamatan dari Allah yang diucapkan Yesus maka sang pengajar tak lain tak bukan adalah seteru Kristus   dalam derajat yang begitu keras. Kita perlu menimbang secara ketat peringatan rasul Paulus yang begitu keras:

Galatia 1:6-10 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia. Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.


Bahkan Kristus di dalam Kitab Wahyu memberikan peringatan yang sangat keras terhadap para pengajar kebenaran palsu yang tak berakar pada diri Kristus dan sabda Kristus sendiri dalam kehidupan berjemaat:

Wahyu 2:1-2 Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.


Wahyu 2:12,14 Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:… Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.


Wahyu 2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.


Terhadap mereka para pengajar atau guru-guru jemaat palsu, Yesus menuntut sebuah pertobatan yang begitu keras:
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9