F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Potret Kehidupan Yang Mencintai Yesus:

Oleh: Martin Simamora

Cintailah Daku  &  Tinggalah Bersama-Ku
                                         (Refleksi)

Tak ada satupun yang ingin dicintai dengan sekedar rangkaian kalimat indah, dengan romantisme belaka tanpa sebuah kehidupan yang begitu lekat, hangat, penuh kesetiaan atau dedikasi yang kudus dalam perkataan dan perbuatan dalam segenap kehidupan. “Cintailah Daku dan Tinggalah Bersama-Ku” adalah potret mencintai Yesus yang lahir dari sabda mencintai dirinya, yang berbunyi: “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku- Yoh 14:15.” Ini luar biasa, karena ini adalah sebuah penurutan penuh hasrat yang lahir dari mencintai Yesus; mencintai Yesus menjadi begitu istimewa atau begitu penuh kuasa, karena dikatakan  kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Tentu saja ini sukar atau bahkan mustahil ditemukan didalam dunia manusia. Hanya manusia Yesus saja yang pada hakikatnya memiliki kemampuan mengasihi atau mencintai semacam ini pada relasi dengan Bapa-Nya: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya – Yoh 4:34,” yang sesungguhnya menggambarkan mengasihi Allah.  Makanan Yesus adalah mengasihi Allah yang perwujudannya adalah melakukan dan menyelesaikan apapun yang menjadi kehendak Allah.

0 Mencintai Dia Yang Sangat Mencintaimu:

Oleh: Martin Simamora


Dicintai-Nya, Tak Ada Bunga Terakhir
(Refleksi)

(Kredit: “tak ada bunga terakhir” terinspirasi oleh lagu karya Bebi Romeo berjudul “bunga terakhir”)

Siapakah yang dapat membayangkan bahwa Allah sungguh dapat begitu dicintai dan dikangeni hingga mau mati rasanya? Tentulah ini bukanlah puisiku, bukanlah pengalaman romantisku  dengan siapapun yang  begitu spesial dihatiku…J. Tidak, tidak sama sekali, sebab Yesuslah yang menyatakan ini, dan perhatikan seksama, ini tak main-main sebab bahkan anda tak akan pernah membayangkan atau bahkan mempercakapkan cinta atau kasih-dikasihi atau mengasihi dalam rangkaian  melati putih kata-kata yang tak hanya indah tetapi menghujam hingga ke kedalaman jiwa manusia, dan mempermalukan kemuliaan cinta para manusia yang mulia:

Lukas 10:25-28  Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Ini tentang cinta, dan kala Allah sedang membicarakan cinta dan menyatakan kemesraan, keromantisannya, kehangatannya dan gelora cinta-Nya untuk dicintaimu, dikasihimu, dikangenimu…siapakah yang kuat, siapakah yang sanggup! Siapakah yang sanggup mencintai tanpa sebuah kekecewaan yang dapat mematahkan, meremukan dan menguapkan, sekalipun dikecewakan-sekalipun dihina? Bukankah dikecewakan Tuhan adalah kosa kata yang kian lazim untuk disenandungkan? Ah.. biarlah kita sekali-kali tak lagi menuturkannya.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9