F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 PELAJARAN I : CREDO YANG BENAR & AJARAN-AJARAN SESAT TENTANG DIRI KRISTUS



 

Golgotha School of Ministry


Rungkut Megah Raya Blok D No 16


Rabu, 4 Juni 2014, pk 19.00

Pdt. Budi Asali, M. Div.

Kristologi
                                                       

CREDO YANG BENAR &AJARAN-AJARAN SESAT

TENTANG DIRI KRISTUS





I) Credo yang benar tentang diri Kristus.


Pada tahun 325 Masehi ada sidang gereja di kota Nicea yang melahirkan Nicene Creed (= Pengakuan Iman Nicea), yang meneguh­kan doktrin tentang Allah Tritunggal. Pengakuan iman ini direvisi dalam Sidang Gereja di Constantinople pada tahun 381 Masehi, dan lalu disebut dengan nama Pengakuan Iman Nicea-Constantinople, yang bunyinya adalah sebagai berikut:


“Aku percaya kepada satu Allah Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, dan segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.

Dan kepada satu Tuhan Yesus Kristus, satu-satunya Anak Allah yang diperanakkan, diperanakkan dari Bapa sebelum alam semesta, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dicipta, sehakekat dengan Sang Bapa, oleh siapa segala sesuatu dicipta; Yang untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita telah turun dari sorga, dan diinkarnasikan oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan dijadikan manusia; Ia telah disalibkan, juga bagi kita, di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Ia menderita dan dikuburkan; dan pada hari ketiga Ia bangkit kembali, sesuai dengan Kitab Suci, dan naik ke sorga; dan duduk di sebelah kanan Bapa. dan Ia akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang kerajaanNya takkan berakhir.


Dan aku percaya kepada Roh Kudus, Tuhan dan Pemberi kehidupan, yang keluar dari Bapa dan Anak, yang bersama-sama dengan Bapa dan Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi.


Dan aku percaya satu gereja yang am dan rasuli, aku mengakui satu baptisan untuk pengampunan dosa, dan aku menantikan kebangkitan orang mati, dan kehidupan di dunia yang akan datang.

Amin”.

0 Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?- Bagian 18

Oleh : Martin Simamora



Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?



Bacalah lebih dulu bagian17

Memang sungguh sulit untuk dibantah bagaimana Yesus secara ketat mengaitkan dirinya dengan Perjanjian Lama; tudingan kelompok  ateis bahwa Yesus tidak lebih baik daripada Tuhan Perjanjian Lama atau setidak-tidaknya Yesus memangmengafirmasi semua kitab Perjanjian Lama dengan demikian dimanipulasi untuk justru mengontradiksikan Yesus dengan nubuat-nubuat Perjanjian Lama atau bahkan dikatakan bahwa Yesus terkait dengan PL semata-mata adalah rekayasa semua penulis Injil!


Namun bagi orang percaya sejati, Injil Markus. Misalnya, justru akan memberikan sebuah sudut pandang yang sangat keras terkait relasi kokoh antara Yesus dan Perjanjian Lama :

Markus 9:2-7  “Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,(3) dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu. Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.(5) Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."(6) Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.(7) Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."


Injil Matius memberikan juga sebuah perspektif yang sangat ketat terkait relasi antara Yesus dengan Perjanjian Lama, khususnya Musa:


Matius 19:6-8 “(6) Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."(7) Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"(8)Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.”
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9