F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Mujizat Roti - Bagian 1



Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M


Pengantar



Ketika anda mempelajari  kehidupan dan pelayanan Elisa, mudah untuk melihat  bagaimana karakter dan pekerjaan-pekerjaannya menyerupai banyak hal yang  menjadi ciri pelayanan Yesus Kristus. Kisah seseorang dari Baal-salisa  ini sangat   mirip dengan kisah memberi  makan 5.000 orang atau mujizat melipatgandakan roti dan ikan. Kelaparan yang terjadi dalam kisah yang mendahuluinya : tentang sup  beracun yang masih memiliki pengaruhnya dalam kejadian ini ( 2 Raja-Raja 4:38-41). Ada penekanan pada tepung yang  menetralisir sup beracun tersebut, sebuah gambaran tentang Yesus dan Firman-Nya, satu-satunya penawar untuk berbagai racun dunia ini. Disini penekanannya akan sama, hanya saja sekarang, dimensi lain ditambahkan, yaitu tanggungjawab kita untuk percaya kepada Tuhan untuk melipatgandakan apa yang telah Dia berikan kepada kita ketika kita membagikan Dia kepada orang lain.

Sebagaimana murid-murid belajar dari peristiwa memberi  makan kepada 5.000 orang, demikian juga di sini kita melihat sekelompok nabi yang berkumpul disekeliling Elisa karena kepada mereka inilah Tuhan telah memberikan tanggungjawab untuk membawa Firman-Nya kepada sebuah bangsa  pemuja berhala. Tugas ini  sulit, jika bukan sebuah tugas yang  mustahil terlepas  dari pemampuan ilahi dari Tuhan. Mereka  akan menghadapi kesulitan-kesulitan pribadi, penganiayaan-penganiayaan, saat-saat kekurangan, dan banyak kesulitan-kesulitan lainya yang hanya dapat dicukupkan oleh Tuhan. Dalam teks ini,mereka dipanggil untuk percaya kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya akan semua kebutuhan dan tanggungjawab mereka.  Saat kita mengaitkan  hal ini dengan kehidupan kita sendiri, mari kita mengajukan sepasang  pertanyaan yang saling berkaitan :

0 Peringatan Rasul Petrus :Nubuat-Nubuat dalam Kitab Suci Tidak Boleh Ditafsirkan Sembarangan (Bagian 2 SELESAI)

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini


Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M






Bahaya Polusi Nubuatan

2 Petrus 1:20-21
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman Tuhan adalah “terang” Tuhan bagi manusia. Petrus telah memperingatkan kita  mengenai  percaya kepada “dongeng-dongeng yang disajikan secara  cerdik” dari manusia, sebagai hal yang bertentangan dengan  “nubuatan-nubuatan dari Firman Tuhan yang “lebih pasti.” Sementara  beberapa dongeng manusia itu membawa pada kesesatan melalui “nubuat-nubuat” lain dan bukan yang berasal dari Firman Tuhan, sehingga adalah juga mungkin bagi manusia untuk mengajarkan kepalsuan  dengan mendistorsikan nas-nas firman Tuhan. Inilah bahaya yang sedang diulas oleh Petrus dalam ayat 20 dan 21. Dia akan kembali berbicara mengenai distorsi nubuatan dalam kaitannya dengan epistle  atau surat Rasul Paulus dalam bab 3 :
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9