Oleh : Martin Simamora
“Sekali selamat tetap selamat!” Apa
yang segera terlintas dalam benak anda ketika mendengarkanya? Saya
cukup yakin untuk mengatakan bahwa anda akan segera memberikan penilaian
yang amat buruk tentang ini. Tetapi saya pun akan berpikiran sama jikalau KANDUNGANNYA menunjukan sebuah kehidupan orang Kristen yang serampangan. Hidup bebas atau tidak perlu memusingkan dosa sebab sudah dipilih oleh Bapa;
jikapun berbuat dosa tinggal minta ampun saja; bermakna bahwa karena
sudah ditebus Kristus dan sudah dikuduskan maka tidak perlu lagi
memusingkan bagaimana mengejar kekudusan dan bergumul melawan kejahatan
dan dosa; bahkan ada yang berani mengatakan tidak perlu lagi bergumul
melawan dosa sebab yang bersalah tubuh namun roh tidak. Jika ini yang
dimaksud maka JELAS TIDAK MEMILIKI PIJAKAN SAMA SEKALI DARI KITAB SUCI
APALAGI MENGKLAIM INI SEBAGAI DIANJURKAN OLEH YESUS.
Namun yang sebenarnya sama sekali tidak demikian. “Sekali selamat tetap selamat!”
adalah benar bersumber dari Alkitab dan memang Yesus Kristus sendiri
menyatakannya dengan sangat tegas. Namun dalam hal ini jangan pernah
terlintas dengan demikian anda menjadi merdeka untuk berdosa seolah itu
sebuah “lisensi untuk berdosa” dan tidak memiliki tanggungjawab dalam
kehidupan berimanmu untuk berbuah dan berbuah semakin lebat. “Sekali selamat tetap selamat!” bukanlah sebuah slogan omong kosong;
bahkan kita nanti akan melihat dan menyadari bahwa istilah tersebut
sebetulnya telampau sederhana dijadikan dasar untuk terburu-buru
mengecamnya tanpa sebuah pemeriksaan yang jujur; anda dan saya
setidak-tidaknya harus meninjau kesaksian yang ada dalam Alkitab; apakah
KANDUNGAN sebenarnya dibalik pernyataan yang seringkali diledek dan
dihina; jangan sampai tidak tahu SIAPAKAH SESUNGGUHNYA yang sedang
anda ledek dan hina!
Apakah yang Yesus katakan sebenarnya
terkait “sekali selamat tetap selamat?” Apakah benar ada terdapat
firman Yesus yang memiliki indikasi demikian? Mari kita lihat: