Siapakah
Yang Akan Melepaskan Aku Dari Tubuh Maut Ini?
Oleh:
Blogger Martin Simamora
Sebagaimana
Sang Kristus yang menyatakan dosa adalah maut yang membelenggu setiap manusia sehingga
memerlukan perbuatan Tuhan untuk menyelamatkan (Sebagaimana Kristus nyatakan
dalam Yohanes 3:16; 5:14;bandingkan dengan Matius 10:28) sebab memang manusia
sama sekali tak berdaya, rasul Paulus dalam Epistel Roma menunjukan hal yang
sama namun dengan sebuah pendekatan yang secara tajam menunjukan bagaimana
manusia mengalami keadaan sama sekali tak berdaya, dan bagaimana dosa adalah
sebuah kemelesetan yang membawa manusia menuju maut secara total tanpa satu
cara pun manusia dapat menata ulang rute kehidupannya agar berbalik dari kemelesetannya
menuju kembali kepada kejituan tujuan hidup oleh karya dan upaya diri sendiri.
Rasul Paulus kepada dirinya sendiri secara nyaring dan terang benderang
menunjukan situasi semua manusia dengan satu ekspresi yang sangat kuat dan
gelap yaitu: Aku, manusia celaka!
(Yohanes 7:24). Pada bagian ini dalam suratnya tersebut, sang rasul memberikan
gambaran yang mampu menunjukan betapa kuatnya kuasa dosa membelenggu manusia
dalam sebuah tatanan yang bahkan kekuatannya berada diluar jangkauan manusia
untuk dapat mengakhirinya, bahkan tindakan manusia untuk memilih berhenti untuk
berbuat dosa dan menarik diri dari keterlibatan dunia bahkan tak dapat
menggugurkan kekuatan kuasa dosa mengikat seorang manusia. Mari perhatikan
pernyataan rasul Paulus berikut ini:
Apakah
kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang
mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup? Sebab
seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup.
Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya
kepada suaminya itu. Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia
menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari
hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. Sebab
itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh
Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah
dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. (Roma 7:1-4)