ET’PATAH ISCS
Jum’at, 21
Desember 2018
ANSWERING THE ANTI-X'MAS MYTHS:
MIGDAL EDER,
NATAL DAN MITOS BETLEHEM BERSALJU
(Tulisan
Terakhir dari Dua Tulisan)
Oleh Dr. Bambang
Noorsena
1. MUNGKINLAH
DOMBA-DOMBA DIGEMBALAKAN DI PADANG BULAN DESEMBER?
Catatan Injil ini
sering dipertanyakan dalam kaitan dengan perayaan Natal: “Di daerah-daerah
itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam” (Luk. 2:8). Kalau kalender liturgis gereja
diterima, Yesus lahir pada 25 Desember (kalender Gregorian yang
dipakai gereja Katolik dan Protestan) atau pada 7 Januari (kalender
Yulian yang digunakan gereja-gereja Timur), mungkinkah ada kawanan domba
yang digembalakan di padang pada waktu malam di musim dingin?
Padahal seperti yang
diteguhkan oleh catatan-catan sejarah gereja kuno maupun literatur rabbinik
Yahudi, yang dimaksud “padang gembala” ternyata bukan padang gembala
biasa. Menurut sejarawan Eusebius dari Kaisaria (265-340), tempat itu
berkaitan dengan מִגְדַּל־עֵ֗דֶר ”Migdal Eder” (Menara Kawanan
Domba), yang terletak seribu kaki dari Betlehem. Inilah tempat para gembala
menerima berita kelahiran Yesus. Migdal Eder (Menara Kawanan
Domba) dalam Taurat dan kitab Nabi-nabi (Kej. 35:21; Mikha 4:8), yang
dalam tafsir para rabbi Yahudi juga dikaitkan dengan pengharapan akan datangnya
Sang Raja Mesiah.
Dalam Kej.
35:16-22 dikisahkan tentang kematian Rahel pada waktu melahirkan Benyamin,
yang kemudian dikuburkan di jalan ke Efrata, yaitu di Betlehem. Kuburan
Rahel ini ada di Betlehem hingga sekarang, sebuah bangunan dengan kubah
putih dengan menorah di atasnya dan tertulis dalam bahasa Ibrani קבר רחל ”Qever Raḥel” (kubur Rahel). Targum Yonathan menerjemahkan frasa וְאַתָּ֣ה מִגְדַּל־עֵ֗דֶר ”We attah Migdal ‘Eder” (Hai engkau Menara Kawanan Domba) dalam Mikh. 4:8
sebagai personifikasi Mesias: ואַת מְשִׁיחָא
דְיִשׁרָאֵל ”W’at Meshîhâ d'Yisra’el”. “Hai Mesias Israel” (Sperber, 1992:445).
Sedangkan Targum Pseudo-Yonathan menyebut Miqdal Eder,
tempat Yakub memasang kemahnya, sebagai tempat Raja Mesiah akan menyatakan
diri-Nya pada hari-hari akhir (M. Tsuq'er, Vol. I, 2014: 864).