Oleh: Martin Simamora
Sepuluh Bagian
Kedua
Biarlah Gandum dan
Lalang Tumbuh Bersama: Sebuah Kehidupan Dalam Kerajaan Allah di
Dunia Ini Sementara Waktu Penuaian Menanti
Saatnya
(Lebih dulu di “Bible Alone”-Selasa, 2 Agustus
2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “bagian16”
Sehingga memang
kehidupan di dunia ini tetap sebuah realitas kegelapan dan terang yang begitu
kontras, bukan sebuah kehidupan yang kian lama kian memudarkan kegelapan hingga
melenyapkannya di dunia fana saat ini.
Itu sebabnya kehidupan anak-anak Allah secara langsung berhadapan dan berada di
tengah-tengah situasi semacam itu dan
berada secara tak terisolasikan dari kerja kuasa kegelapan di dunia ini, hanya
saja dinamika kehidupannya adalah:
-
Kamu
adalah garam dunia
-
Kamu
adalah terang dunia
Dalam
sebuah konteks yang telah dinyatakan Yesus sendiri: “biarlah gandum dan lalang tumbuh bersama.” Di dalam dunia semacam
itu Kerajaan Allah hadir di dalamnya bukan sebagai sebuah kehidupan yang
biasa-biasa dan apalagi beragendakan kehidupan pribadi setiap anak-anak Allah.
Di dalam dunia yang semacam itu justru nampak
benderang sekali apakah tujuan setiap anak-anak Allah di dunia ini, yaitu bukan
dalam hubungannya untuk menjadi corpus delicti atau barang bukti kejahatan
iblis sehubungan Allah bercela di hadapan iblis dalam pengadaan barang bukti yang
sangat sempurna tak bercela, namun: menjadi garam dunia dan menjadi terang
dunia. Apakah tujuan Yesus Kristus memberikan instruksi semacam itu kepada
setiap pengikut Kristus? Apakah agar anda dapat membungkam
iblis? Apakah agar saya dapat memperoleh keselamatan? Apakah agar anda dan saya
terbukti memang benar-benar anak Allah pada akhirnya sehingga pada akhirnya
dapat dipertimbangkan oleh Bapa untuk diselamatkan? Jawabannya bukan itu semua
tetapi sebuah jawaban yang menunjukan bahwa instruksi semacam itu dibangun atau
diinstruksikan di atas dasar kepemilikan
relasi dengan Allah sebagai yang dikasihi
Bapa dan yang dimiliki Bapa. Coba perhatikan hal berikut ini:
Demikianlah hendaknya terangmu
bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."-
Matius 5:16
Ini
luar biasa sebab pada dasarnya selama di dunia yang demikian, setiap anak-anak
Allah memiliki keistimewaan sementara harus berada di dalam bangunan-bangunan
tanggungjawab di dalam kehidupan ini kepada Bapa! Dalam hal apakah? Dalam hal
bagaimana setiap anak-anak Allah di dalam dunia yang sedemikian tersebut mampu menghadirkan perbuatan-perbuatan baik yang memiliki
kuasa untuk menarik jiwa-jiwa untuk memuliakan Bapa. Tetapi bagaimanakah itu bisa terjadi dan seperti apakah terjadinya?