Martin Simamora
Yesus Tidak Diutus Untuk Menjadi Corpus Delicti,
Sebagaimana Ajaran Pendeta Erastus
(Lebih dulu di “Bible Alone”-Kamis,14 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)
Bacalah lebih
dulu: “Bagian 4”
Kejelasan yang terang
benderang, bahwa Yesus Kristus tidak diutus ke dalam dunia
ini, oleh Bapa, untuk menjadi corpus delicti bagi orang-orang yang
beriman pada Yesus Kristus, bahkan juga dapat dilihat pada pengakuan orang banyak dalam kekontemporeran Yesus dan
pelayanannya di bumi. Yesus menunjukan
dirinya berkuasa dan berdaulat penuh atas iblis, sebuah kontra tajam terhadap
pernyataan pendeta Erastus bahwa Allah memiliki problem tak memiliki corpus
delicti atau bukti yang kokoh untuk menunjukan kejahatan iblis, sehingga Allah
lemah terhadap iblis.
Bukan itu saja, pendeta
Dr. Eratus Sabdono telah juga mengajarkan penguasa dunia ini, si iblis,
memiliki kemegahan dan kegemilangan
karakter yang begitu kemilau, sehingga Allah begitu tak percaya diri dan
begitu meragukan kesempurnaan-Nya sendiri, dalam penghakiman, terhadap mahkluk
yang jauh begitu rendah dibandingkan dengan diri-Nya, dan sebetulnya tak
mungkin diperbandingkan sebab mana mungkin ada yang dapat menandingi-Nya.
Alkitab secara khusus
Perjanjian Baru telah menunjukan realitas yang benar-benar sebaliknya. Melawan pengajaran pendeta Erastus.

