F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (5/40)

Martin Simamora

Yesus Tidak Diutus Untuk Menjadi Corpus Delicti, Sebagaimana Ajaran Pendeta Erastus

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Kamis,14 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)



Bacalah lebih dulu: “Bagian 4

Kejelasan yang terang benderang, bahwa Yesus Kristus tidak diutus ke dalam dunia ini, oleh Bapa, untuk menjadi corpus delicti bagi orang-orang yang beriman pada Yesus Kristus, bahkan juga dapat dilihat pada pengakuan  orang banyak dalam kekontemporeran Yesus dan pelayanannya di bumi.  Yesus menunjukan dirinya berkuasa dan berdaulat penuh atas iblis, sebuah kontra tajam terhadap pernyataan pendeta Erastus bahwa Allah memiliki problem tak memiliki corpus delicti atau bukti yang kokoh untuk menunjukan kejahatan iblis, sehingga Allah lemah terhadap iblis.


Bukan itu saja, pendeta Dr. Eratus Sabdono telah juga mengajarkan penguasa dunia ini, si iblis, memiliki kemegahan dan kegemilangan  karakter yang begitu kemilau, sehingga Allah begitu tak percaya diri dan begitu meragukan kesempurnaan-Nya sendiri, dalam penghakiman, terhadap mahkluk yang jauh begitu rendah dibandingkan dengan diri-Nya, dan sebetulnya tak mungkin diperbandingkan sebab mana mungkin ada yang dapat menandingi-Nya. 

Alkitab secara khusus Perjanjian Baru telah menunjukan realitas yang benar-benar sebaliknya. Melawan pengajaran pendeta Erastus.

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (4/40)

Martin Simamora

Yesus Tidak Diutus Untuk Menjadi Corpus Delicti, Sebagaimana Ajaran Pendeta Erastus

(Lebih dulu di “Bible Alone”-Rabu,13 Juli 2016- telah diedit dan dikoreksi)


Bacalah lebih dulu: “Bagian  3” 

Yesus Kristus Menentang “Ia Menjadi Corpus Delicti”, Ia Berkuasa Dan Menaklukan Pemerintahan Maut

Sebelum anda mempercayai atau menerima kesaksian dari orang lain, termasuk seorang pendeta sekaligus seorang akademisi, mengenai siapakah Kristus dan apalagi terkait apakah yang menjadi tujuan Bapa atas diri Anak dalam pengutusan Anak oleh Bapa ke dalam dunia,  dalam penjelasan yang semacam ini:

“Manusia harus dihukum,tetapi Allah ingin mengampuni manusia. Oleh sebab itu harus ada yang memikul atau menanggung dosa manusia tersebut. Itulah sebabnya Bapa mengutus Putera-Nya yang tunggal, Tuhan Yesus untuk menggantikan tempat manusia yang harus dihukum tersebut. Ini dilakukan-Nya untuk memenuhi atau menjawab keadilan Allah. Sekaligus oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI yang mebuktikan bahwa seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya dengan benar. Iblispun terbukti dan pantas dihukum  [halaman 37- “Aturan Main”]” 



Secara khusus pada bagian:

Ini dilakukan-Nya untuk memenuhi atau menjawab keadilan Allah. Sekaligus oleh ketaatan-Nya ia bisa menjadi CORPUS DELICTI yang membuktikan bahwa seharusnya anak-anak Allah dapat taat dan menghormati-Nya dengan benar. Iblispun terbukti dan pantas dihukum

maka anda harus benar-benar memeriksa kebenaran informasi yang disampaikan, sebagaimana lazimnya dalam keseharian dan apalagi jika itu terkait hal-hal yang memerlukan kesekasamaan sebelum menerima dan menyetujui hal-hal yang sangat penting atau berdampak pada kehidupan si penerima. Kita akan dan seharusnylah begitu berhati-hati dengan apa yang kita akan terima untuk dipercayai dan apalagi untuk diimani, yang menyangkut  perjalanan kehidupan ini, yang tak hanya di dunia ini, tetapi sesudahnya.



Pengajaran pendeta Erastus tersebut di atas, telah menjadikan Yesus, dalam pengajarannya tersebut, dalam kedatangannya  ke dunia saat itu,telah sama sekali sebagai sosok manusia yang tak dapat menyentuh kuasa kerajaan iblis, sama sekali! Pada penutup bagian 3 dari serial ini, saya sudah menyajikan: Lukas 10:17-18 dan Yohanes 12:31-33 yang secara gamblang telah membantah pengajaran pdt. Erastus bahwa kedatangan Yesus, sama sekali, tak berkuasa untuk menghakimi dan apalagi menghempaskan begitu saja kedamaian kehidupan iblis beserta antek-anteknya.  Apa yang terjadi atau menjadi fakta yang disajikan berdasarkan informasi yang disajikan Alkitab.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9