F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Mengenali Penyesatan Di Sekitar Kita

Oleh: Steven J. Cole

Mengapa Mentaati Yesus Bukan Opsional(1)


Alih bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora


Sebuah pengajaran palsu yang meluas di dalam gereja injili saat ini adalah bahwa kamu dapat menerima Yesus sebagai Juruselamatmu, namun terkait mematuhi-Nya sebagai Tuhan hidupmu adalah opsional. Mereka yang mempromosikan ajaran ini secara keliru berpikir bahwa mereka sedang menjaga doktrin keselamatan oleh anugerah melalui iman, memenggalnya dari perbuatan-perbuatan manusia. Mereka tidak menyangkali pentingnya menundukan diri pada Kristus  sebagai Tuhan, tetapi mereka sungguh bersikukuh bahwa perbuatan-perbuatan baik itu tak bertaut sama sekali dengan iman yang menyelamatkan. Dan karena itu mereka mengajar bahwa memungkinkan bagi seseorang untuk percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat bahkan sekalipun ia tak pernah menundukan diri kepada-Nya sebagai Tuhan.


Saya yakin bahwa pengajaran ini berpijak pada sebuah gagasan keliru pada natur iman yang menyelamatkan dan itu memberikan jaminan atau kepastian palsu kepada banyak orang yang berpikir mereka, orang-orang Kristen, tetapi tidak sungguh-sungguh diselamatkan. Kitab suci  jelas bahwa tanpa kekudusan, tak ada yang akan melihat Tuhan (Ibr 12:14). Iman menyelamatkan yang sejati senantiasa berdampak dalam  sebuah kehidupan saleh yang mendewasa atau semakin matang dalam perjalanan waktu. Jika seseorang mengklaim diselamatkan, tetapi tidak ada kelaparan akan firman Tuhan, tidak bertumbuh membenci dosa, dan tidak bertumbuh dalam kehidupan saleh, ia harus memeriksa diri apakah ia  sungguh berada dalam iman (2 Kor 13:5).

0 Tinjauan:Pengajaran Pdt.Erastus Sabdono Tentang Corpus Delicti (2/40)

Martin Simamora

Corpus Delicti  Dalam Pengajaran Pendeta Erastus Sabdono
(Lebih dulu di "Bible Alone"-Kamis, 7 Juli 2016)




Dalam pengajaran pendeta Erastus Sabdono, Lucifer diajarkan sebagai lebih tinggi daripada malaikat, artinya: BUKAN malaikat. Ini begitu krusial bagi pengajaran CORPUS DELICTI yang sedang dibangun berdasarkan “penemuan-penemuannya,” sehingga penting baginya untuk membangun sebuah dasar yang sangat mendasar untuk dapat melahirkan penudingan pada kesalahan yang selama ini berlangsung didalam pengajaran keselamatan Kristen. Ia menyatakan, bahwa sumber kesalahan doktrin keselamatan berakar dari kesalahan memahami SIAPAKAH LUCIFER. Perhatikan apa yang dinyatakannya berikut ini: 

 Bukan Malaikat:
Selama ini hampir semua orang Kristen mengganggap bahwa Lucifer adalah malaikat. Ini tidak tepat, atau bisa dikatakan salah besar. Pandangan yang salah ini cukup signifikan merusak berbagai pandangan dalam doktrin Kristen, seperti mengenai keselamatan, kesempurnaan Kristiani dan lain sebagainya. Tanda pertama bahwa Lucifer bukanlah malaikat adalah keterangan bahwa ia memiliki keadaan yang sempurna dalam Yehezkiel 28:15 tadi. Dalam Yehezkiel 28:17 ia juga dikatakan cantik dan semarak dan agung. Malaikat tidak pernah dikatakan seperti ini.   Kemudian dalam Alkitab dikatakan bahwa Lusifer memiliki keberadaan yang sangat khusus dan istimewa, sebab IA DICIPTAKAN SECARA TUNGGAL, sedangkan malaikat jamak. Ia diciptakan secara terpisah. Pada Yehezkiel 28:13 dikatakan “pada hari penciptaanmu” menunjukan orang kedua tunggal. Sedangkan penciptaan malaikat tidak jelas, tetapi tampaknya langsung diciptakan semua sekaligus. ….. Lucifer tidak bisa digolongkan sebagai malaikat-malaikat….. [halaman 20-21]   
 

Mengapa dibutuhkan CORPUS DELICTI dan mengapa Allah sampai perlu mengutus Yesus untuk menjadi CORPUS DELICTI, jelas terkait begitu erat dengan bagaimana pendeta Erastus membangun pengajaran mengenai SIAPAKAH LUCIFER dihadapan Allah: Istimewa atau khusus dan lebih tinggi daripada malaikat. 
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9