Oleh: Martin Simamora
“Yesus Sang Mesias, Satu-Satunya Anak Domba Allah Yang Memberikan Pembebasan Dari Segala Dosa, Karena
Hukum Musa Tak Dapat Memberikannya(6.E)”
Bacalah lebih
dulu:”Tinjauan Pengajaran Pdt.Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (6.D)”
Pemberitaan Injil
Kerajaan Sorga sejak di Yerusalem pada hakikatnya memang pertama-tama
memberikan bidikan khusus pada orang-orang Yahudi, sebab Yesus sendiri secara khusus membidik
orang-orang Israel secara khusus pada tempat pertama. Mari kita memperhatikan
hal-hal berikut ini:
Yohanes
5:39-40 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku
untuk memperoleh hidup itu.
Yohanes
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku.
Lukas
24:26-27 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam
kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa
yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab
Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Lukas
4:23 Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah
ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala
penyakit dan kelemahan di antara
bangsa itu.
Kehendak Yesus
adalah: agar orang-orang Yahudi percaya
bahwa Kitab-Kitab Suci sedang menuliskan tentang dirinya, sebagai sumber
kehidupan atau pemberi hidup. Yesus bahkan berkata:”Jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku.” Betapa itu bukan saja sangat penting
tetapi Yesus sedang menyatakan bahwa dirinya merupakan kegenapan pada apa yang
sedang dinyatakan oleh Kitab-Kitab Suci, termasuk Musa! Pemberitaan ini
dinyatakan Yesus sebagai memberitakan Injil
Kerajaan Allah, sebuah pemberitaan yang pada dasarnya merupakan berita
dirinya sendiri, sebagaimana juga nabi Yohanes sedang memberitakan dirinya saat berseru: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah
dekat!”-Yoh 3:2, sebuah peristiwa yang telah dituliskan jauh sebelumnya
oleh nabi Yesaya:” Sesungguhnya
dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang
yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah
jalan bagi-Nya-Matius 3:3." Sehingga memang,
di sini, Yesus memberitakan dirinya adalah kabar baik itu sendiri, yaitu bahwa
benar sesuai Kitab Suci: “Dia yang
dinantikan kedatangannya dan telah dituliskan oleh para nabi, termasuk Musa.”
Yesus tidak sama sekali mengabarkan kembali kebenaran berdasarkan taat pada hukum
Taurat, tetapi malah memperkenalkan dirinya sebagai Sang Penggenap Hukum Taurat
itu. Sangat penting untuk diperhatikan, pondasi pemberitaan dirinya adalah: datanglah kepadaku untuk mendapatkan hidup.
Inilah yang
diberitakan Yesus di rumah-rumah
ibadat Yahudi, bahwa diri-Nya saja yang dapat memberikan kehidupan,
sehingga tidak binasa. Setelah penolakan bangsa Yahudi dan penyalibannya, hingga kematian dan
kebangkitannya, sampai kenaikannya ke sorga, itupun merupakan wujud dan isi pemberitaan injil mulai
dari Yerusalem, oleh para rasul Kristus.