F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1J)

Oleh: Martin Simamora


Pohon dan buah anggur khas Brazil- Credit: edenproject.com
Bacalah lebih dulu bagian 1i
Kerancuan demi kerancuan, terus bergulir. Konsekuensi alami yang dihasilkan oleh pembangunan sebuah ajaran di atas dasar yang salah: menggunakan Lukas 13:23-24 yang sama sekali tidak mengkomunikasikan ajarannya, bahwa seorang yang telah  percaya kepada Kristus, masih harus  berjuang keras untuk melalui jalan yang sesak [masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan dan memastikan keselamatannya sendiri], hal yang dibantah secara sangat keras oleh Lukas 13:25-27. Terus bergulir, meruncingkan sudut-sudut  bengkok sebelumnya, pendeta Erastus Sabdono, kembali memasukan 2  nas firman yang justru menegasikan atau lebih tepatnya: menyibakan kesalahan-kesalahan fatal dalam pengajarannya, yaitu: Matius 7:21-23 dan Filipi 2:5-13, sebagaimana dinyatakannya dalam lanjutan  pada paragraf 11:

Orang yang mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus tetapi tidak semakin serupa dengan Dia, berarti tidak hidup dalam keselamatan-Nya. Ingat bukan orang yang memanggil Dia Tuhan yang akan selamat, tetapi yang melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-23). Oleh sebab itu hendaknya kita tidak menganggap murah keselamatan dalam Yesus Kristus. Ada harga yang harus dibayar untuk mengalami dan memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus tersebut, yaitu meninggalkan pola hidup manusia pada umumnya untuk mengenakan hidup baru seperti kehidupan yang dikenakan Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang disebut mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Fil 2:5-13).

Pendeta Erastus Sabdono menyatakan: orang yang mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus tetapi tidak semakin serupa dengan Dia, berarti tidak hidup dalam keselamatan-Nya. Ingat bukan orang yang memanggil Dia: Tuhan, yang akan selamat, tetapi yang melakukan kehendak Bapa (Matius 7:21-23). Ia, menggunakan Matius 7:21-23 sebagai landasan pengajarannya tersebut. Sekarang mari kita membaca  nas firman tersebut:
Matius 7:21-23  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  

Teks ini (Matius 7:21) memiliki kesebangunan atau memiliki kesetaraan situasi pada Lukas 13:23-24 yang juga telah digunakan secara sangat salah untuk menopang pengajarannya.


Mari kita lihat, kesebangunan dalam hal apa saja:

0 Tinjauan Pengajaran Pdt. Dr.Erastus Sabdono “Keselamatan Diluar Kristen” (1i)



Oleh: Martin Simamora


Bacalah lebih dulu bagian 1H
Sekarang kita akan menyorot cahaya firman Tuhan pada paragraf 11, sehingga kita akan melihat secara benderang bagaimana kitab suci menilainya, dan apakah yang diajarkan oleh pendeta Erastus Sabdono selaras, atau bengkok terhadap maksud firman Tuhan yang dikutipnya sebagai dasar pengajarannya? Mari kita membaca paragraf tersebut, dan berfokus terlebih dulu pada bagian yang saya tebalkan:
Kebaikan yang dimiliki orang percaya memang bukan dasar untuk memperoleh keselamatan (Ef 2:8-9). Tetapi kebaikan moral yang semakin sempurna seperti Bapa merupakan ciri dari orang yang benar-benar telah diselamatkan. Orang yang mengaku percaya dan menerima Tuhan Yesus tetapi tidak semakin serupa dengan Dia, berarti tidak hidup dalam keselamatan-Nya. Ingat bukan orang yang memanggil Dia Tuhan yang akan selamat, tetapi yang melakukan kehendak Bapa (Mat 7:21-23). Oleh sebab itu hendaknya kita tidak menganggap murah keselamatan dalam Yesus Kristus. Ada harga yang harus dibayar untuk mengalami dan memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus tersebut, yaitu meninggalkan pola hidup manusia pada umumnya untuk mengenakan hidup baru seperti kehidupan yang dikenakan Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang disebut mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (Fil 2:5-13).

Saya akan terlebih dahulu meninjau  pembuka paragraf ini. Pembuka yang menarik, sebab untuk ke sekian kalinya memperlihatkan betapa rancunya pandangan dan pengajaran pendeta Erastus Sabdono mengenai bagaimana keselamatan itu berlangsung. Sebelumnya dia berkata dan mengajarkan berdasarkan Lukas 13:23-24 bahwa orang yang telah percaya harus berjuang melalui pintu yang sesak itu (atau artinya: keselamatan masih harus diperjuangkan), padahal tidak demikian penentuan keselamatan itu (Lukas 13:25-27). Kerancuan itu menajam kala Roma 8:28 diseret paksa untuk menopang pandangannya.
Kembali, kerancuan pengajarannya kian menajam kala Efesus 2:8-9 dibawa masuk untuk mendukung pengajarannya, namun secara gegabah, sebab jelas teks tersebut berlawanan frontal dengan pengajarannya, sebuah kesalahan fatal sebangun saat ia menggunakan Lukas 13:23-24 yang sama sekali tidak mengkomunikasikan gagasan pengajarannya. Jika sebelumnya, pendeta Erastus menyatakan bahwa orang yang telah percaya harus berjuang keras untuk melalui pintu yang sesak itu sebagai proses keselamatan, tepatnya begini dinyatakannya: “Itulah sebabnya mengikut Tuhan Yesus berarti berjuang melalui jalan sesak untuk menjalani proses keselamatan (Luk 13:23-24)- paragraf 10.”  Maka saat ia menautkan  Efesus 2, maka pertanyaannya: apakah benar Efesus 2:8-9 mendukung gagasan pengajaran  pendeta Erastus tersebut, bahwa keselamatan adalah PROSES yang harus dijalani? Dan, apakah benar Efesus 2:8-9 bertemali dengan kebaikan moral pada diri manusia itu sendiri sebagai yang harus diupayakannya sendiri? Apakah Efesus 2:8:9  mendukung pengajarannya? 

Mari kita meninjaunya.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9