Oleh: Martin Simamora
Pengantar
Sebagaimana yang telah dijadwalkan, kini saya akan
menyajikan sebuah tinjauan terhadap sebuah pengajaran, yaitu pengajaran “Keselamatan
Diluar Kristen” yang dapat juga ditemui
dan dibaca di situs Gereja GBI Rhema "GBI RHEMA Church" yang beralamat di Australia. Dalam situs tersebut terdapat 12 bagian
(untuk kemudahan, anda dapat membacanya pada tautan
ini) mengenai pengajaran tersebut. Tinjauan ini memiliki tujuan tunggal untuk
mengetahui apakah Alkitab memang mendukung pengajaran yang hendak menyatakan sebuah
kemungkinan adanya keselamatan di luar Kristen? Dengan kata lain apakah
pengajaran yang diusung oleh Pdt.Dr Erastus Sabdono tersebut selaras dengan apa
yang diajarkan oleh Yesus Kristus dan oleh para rasul sebagaimana yang tercatat di dalam Alkitab?
Sebelum saya memulainya, terlebih dahulu hendak menyajikan sejumlah refleksi dengan mengutip
pandangan dua teolog Kristen
terkait subyek bahasan kali ini. Dua
pandangan ini merupakan kaca mata
kerangka berpikir dalam meninjau pengajaran tersebut.
Dr. R.C Sproul,
dalam “The Only Way To God”
It is in this discourse that we find the sixth “I
AM” statement: “I am the way, the truth, and the life” (John 14:6). This
particular statement has three different attributes, two of which we have
explored already in the past few days. Yesterday, we saw that Jesus is the
source and power of life. This is a clear affirmation of His own deity because
any reader of the Bible knows that only God is the source and power of life.
The “I AM” statement we find in 14:6 reinforces the fact of Jesus’ equality
with God when Jesus claims again to be the Life.
Likewise, we have also seen that Jesus is the only
way to the Father. He spoke of this before when He called Himself the Door of
the Sheep, and reiterates it again in 14:6 when He calls Himself the Way. This
statement was offensive to the pluralistic culture of that day and remains so
even in the twenty first century.
Ada di dalam
ulasan berseri ini bahwa kita menemukan
“pernyataan AKU ADALAH” yang keenam: “Aku adalah jalan, kebenaran, dan
hidup” (Yohanes 14:6). Pernyataan pokok ini memiliki tiga atribut berbeda, dua
diantaranya telah kita eksplorasi dalam beberapa hari lalu. Kemarin, kita telah
melihat bahwa Yesus adalah sumber dan kuasa hidup. Ini adalah sebuah afirmasi
yang jernih akan keilahiannya karena siapapun pembaca Alkitab mengetahui bahwa
hanya Allah sumber dan kuasa hidup. Pernyataan
“AKU ADALAH” yang kita jumpai dalam 14:6 mengokohkan fakta kesetaraan Yesus
dengan Allah ketika Yesus mengklaim
menjadi sang Hidup.
Demikian juga, kita telah melihat bahwa Yesus
adalah satu-satunya jalan menuju Bapa. Dia telah mengatakan hal ini sebelum
saat dia menyebut dirinya sendiri Sang Pintu Domba, dan menyatakannya kembali
dalam 14:6 kala dia telah menyebut dirinya sendiri Sang Jalan. Pernyataan
ini telah menyerang budaya pluralistik
pada waktu itu dan bahkan masih tetap
demikian dalam abad ke dua puluh satu.