Oleh: Martin Simamora
Janganlah Kamu Menyangka! (2)
Siapakah Yesus? Pertanyaan
ini seharusnya merekah tanpa dapat dicegah oleh sebab hal yang terdasar : Yesus
melakukan lebih dari sekedar koreksi
pemahaman namun juga berfirman kala berkata “ tetapi Aku berkata kepadamu” dengan sebuah kandungan yang
menitahkan apa yang seharusnya dipahami dan dilakukan terkait firman yang sudah
sejak lama telah dititahkan oleh Allah. Sebetulnya ini adalah momentum paling menyolok yang menyingkapkan keilahian Kristus yang
tak pernah surut bahkan didalam kemanusiaannya; Anak Manusia -(Ini tak bisa dimaknai sebagai manusia fana
belaka, namun juga sebagai “Yohanes
1:1.” Bandingkan
dengan Matius 8:20, Matius 12:8, Matius 12:32, Matius 12:40)-
bertitah didalam dia berfirman kepada orang banyak. Keilahian Yesus pada
dasarnya tak pernah mengalami reduksi kala Sang Firman mengambil rupa manusia
(Ibrani 2:17, Galatia 4:4, Roma 8:3, Yoh 1:14) dan bukti tercemerlangnya bukan
pada mujizat-mujizat spektakuler itu sendiri- (perlu dicamkan bahwa setiap mujizatnya
pun lahir dari firmannya atau ketika Sang
Firman atau Anak yang menitahkan sesuatu
agar terlaksana, misal: Yoh 2:7-11, Yoh 4:50, Luk 5:4, Markus 1:25, Mat
8:13, Lukas 7:14, Matius 8:26, Matius 8:32, Mat 9:2,6-7, Mat 9:22,24-25, Mat 9:28-29,
Luk 8:46,48, Luk 13:12-13)-namun kala Dia berfirman bahkan melakukan koreksi
atas pemahaman firman, sebab Dia sendiri adalah Sang Firman yang berfirman.
Demikianlah Yesus adanya, sehingga Dia dapat berkata tanpa sedikitpun keraguan
atas perkataan Yesus “tetapi Aku berkata kepadamu”
terhadap firman yang telah diterima oleh bangsa Yahudi. Sehingga Dia dapat juga
berkata “haruslah kamu sempurna seperti Bapamu sempurna.”
Jika anda tahu Siapakah
Yesus, maka anda akan memahami bahwa Yesus tidak sama sekali hendak berkata
bahwa itu (Matius 5:20, Matius 5:21-48) dipahami sebagai syarat-syarat
agar anda masuk Sorga. Sebab yang pertama-tama penting diingat sebelum kita
memasuki penjelasan adalah: ketika Firman menjadi manusia maka Dia mengetahui ketakberdayaanmu yang
memerlukan penyelamatanNya (bandingkan dengan Ibrani 2:17, Ibarani
2:18,Ibrani 4:15).
Jika anda tahu Siapakah
Yesus, maka anda juga seharusnya
akan memahami bahwa Yesus tidak sedang membuat anda memiliki kemerdekaan yang membuat anda bagaikan anak yang tak mengenal Bapa
atau memiliki hubungan dengan Bapa. Yesus tidak menginginkan anda
seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi tadi yang tak memiliki pengertian rohani atau tandus
dalam relasi dengan Tuhan,namun menilai diri kaya rohani sebab sukses memenuhi
atau menggenapinya. Yesus
sekalipun mengetahui kelemahan-kelemahan manusiawi manusia tidak
memberikan ruang kenormalan untukmu berdosa.