F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 “Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!”



Oleh : Dr. John Frame

“Tetapi Tuhan Telah Menjadikanku Seperti Ini!


Kaum homoseksual masa kini pada umumnya mengklaim bahwa mereka tidak berdaya menjadi homoseksual. Homoseksualitas, mereka berargumen, adalah hal yang  alami pada diri mereka : berangkali secara genetik telah ditentukan demikian, bagaimanapun juga sebegitus mendalamnya diyakini di dalam  keberadaan diri mereka bahwa kondisi ini,bagi mereka, sebuah kondisi yang tak terelakan. Karena itu, mereka menyimpulkan, gereja dan masyarakat semestinya menerima homoseksualitas sebagai alami dan normal. Secara pasti, mereka bersikukuh, adalah tidak adil untuk mengecam pada apa yang mereka tidak berdaya untuk mengatasinya.


Tentu saja, kaum homoseksualitas yang menginginkan pengakuan, sebagai orang-orang Kristen menginterpretasikan “ketakterelakan” kondisi mereka ini secara theistik, bahwa “Tuhan yang telah menjadikanku seperti ini.” Bagaimana bisa orang-orang Kristen, kemudian, mengecam  sebuah kondisi yang Tuhan sendiri telah ciptakan?


Pertanyaan ini menyeruak di dalam banyak area diskusi disamping  homoseksualitas.

0 Janganlah Kamu Menyangka! (2)



Oleh: Martin Simamora

Janganlah Kamu Menyangka! (2)


Bacalah lebih dulu Bagian 1

Siapakah Yesus? Pertanyaan ini seharusnya merekah tanpa dapat dicegah oleh sebab hal yang terdasar : Yesus melakukan  lebih dari sekedar koreksi pemahaman namun juga berfirman kala berkata “ tetapi Aku berkata kepadamu” dengan sebuah kandungan yang menitahkan apa yang seharusnya dipahami dan dilakukan terkait firman yang sudah sejak lama telah dititahkan oleh Allah. Sebetulnya ini adalah momentum paling  menyolok yang menyingkapkan keilahian Kristus yang tak pernah surut bahkan didalam kemanusiaannya; Anak Manusia -(Ini tak bisa dimaknai sebagai manusia fana belaka, namun juga  sebagai “Yohanes 1:1.” Bandingkan dengan Matius 8:20, Matius 12:8, Matius 12:32, Matius 12:40)- bertitah didalam dia berfirman kepada orang banyak. Keilahian Yesus pada dasarnya tak pernah mengalami reduksi kala Sang Firman mengambil rupa manusia (Ibrani 2:17, Galatia 4:4, Roma 8:3, Yoh 1:14) dan bukti tercemerlangnya bukan pada mujizat-mujizat spektakuler itu sendiri- (perlu dicamkan bahwa setiap mujizatnya pun lahir dari firmannya atau ketika Sang Firman atau Anak  yang menitahkan sesuatu agar terlaksana, misal: Yoh 2:7-11, Yoh 4:50, Luk 5:4, Markus 1:25, Mat 8:13, Lukas 7:14, Matius 8:26, Matius 8:32, Mat 9:2,6-7, Mat 9:22,24-25, Mat 9:28-29, Luk 8:46,48, Luk 13:12-13)-namun kala Dia berfirman bahkan melakukan koreksi atas pemahaman firman, sebab Dia sendiri adalah Sang Firman yang berfirman. Demikianlah Yesus adanya, sehingga Dia dapat berkata tanpa sedikitpun keraguan atas perkataan Yesus “tetapi Aku berkata kepadamu” terhadap firman yang telah diterima oleh bangsa Yahudi. Sehingga Dia dapat juga berkata “haruslah kamu sempurna seperti Bapamu sempurna.”
Jika anda tahu Siapakah Yesus, maka anda akan memahami bahwa Yesus tidak sama sekali hendak berkata bahwa itu (Matius 5:20, Matius 5:21-48) dipahami sebagai syarat-syarat agar anda masuk Sorga. Sebab yang pertama-tama penting diingat sebelum kita memasuki penjelasan adalah: ketika Firman menjadi manusia maka Dia mengetahui ketakberdayaanmu yang memerlukan penyelamatanNya (bandingkan dengan Ibrani 2:17, Ibarani 2:18,Ibrani 4:15).


Jika anda tahu Siapakah Yesus, maka anda juga seharusnya akan memahami bahwa Yesus tidak sedang membuat anda  memiliki kemerdekaan  yang membuat anda  bagaikan anak yang tak mengenal Bapa  atau memiliki hubungan dengan Bapa. Yesus tidak menginginkan anda seperti para ahli Taurat dan orang-orang Farisi tadi yang  tak memiliki pengertian rohani atau tandus dalam relasi dengan Tuhan,namun menilai diri kaya rohani sebab sukses memenuhi atau menggenapinya.  Yesus  sekalipun mengetahui kelemahan-kelemahan manusiawi manusia tidak memberikan ruang kenormalan untukmu berdosa.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9