F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS



Oleh: Pdt. Budi Asali, M.Div

PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTICS


I) Jangan melepas ayat dari konteksnya (Out of context).
Supaya kita tidak melepas ayat dari konteksnya, maka kita harus:

1)Memperhatikan seluruh konteks, dan kadang-kadang kita bahkan harus memperhatikan juga konteks sebelum dan sesudah konteks yang kita bahas. Ini penting sekali kita lakukan pada waktu mendengar suatu pelajaran atau membaca buku. Pada saat pengajar / penulis mengajarkan sesuatu dan memberikan satu ayat Kitab Suci sebagai dasar, maka kita perlu melihat konteks dari ayat itu untuk melihat apakah ayat itu ditafsirkan secara out of context atau tidak. Perlu diingat bahwa banyak sekali orang menggunakan / menafsirkan ayat tanpa mempedulikan konteksnya.

Contoh:
a) Mat 28:20b - “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”, sering dikutip oleh pendeta dalam upacara pemberkatan nikah untuk memberikan janji penyertaan Tuhan bagi orang-orang yang menikah. Tetapi kalau kita lihat dari konteksnya (baca mulai Mat 28:18), maka jelaslah bahwa janji penyertaan Tuhan dalam Mat 28:20b itu hanya berlaku bagi orang-orang kristen yang mengabarkan Injil. Ini tidak berarti bahwa Yesus tidak menyertai orang kristen yang tidak memberitakan Injil. Yesus memang menyertai semua orang kristen, tetapi untuk itu harus digunakan ayat yang sesuai seperti Ibr 13:5b atau Yoh 14:16.

0 Pastor Hillsong Brian Houston Dihentakan Pertanyaan Tentang Pelecehan Seks & Pernikahan Sesama Jenis



Oleh: Martin Simamora

Pastor Hillsong Brian Houston  Dihentakan Pertanyaan Tentang  Pelecehan Seks & Pernikahan Sesama Jenis

Pastors Brian Houston and Bobbie Houston of Hillsong Church appear at a press conference on Thursday, Oct. 16, 2014, at The Eventi Hotel in New York City. The press conference came on the occasion of the Hillsong Conference being held at Madison Square Garden from Oct. 16-18 in NYC.
(Photo: The Christian Post/Scott Liu)

Konferensi pers yang sejatinya terkait  dengan Hillsong Conference  yang digelar 16-18 Oktober 2014  di Madison Square Garden, digelar beberapa jam sebelum senior pastor Hillsong Brian Houston berkhotbah dihadapan 5.000 peserta konfrensi, mendadak berubah menjadi ajang pertanyaan sekitar pelecehan seks, homoseksualitas dan keuangan gereja. Dapat dikatakan konfrensi pers yang digelar di Eventi Hotel , New York City pada 16 Oktober 2014 kemarin   telah menjadi sesi yang memaksanya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan sensitif tersebut. Houston, 60 tahun , terlihat gugup  saat duduk didampingi oleh isterinya dan co pastor Hillsong Bobbie  Houston dan puteranya yang menjadi pemimpin pujian atau song leader pada Hillsong United, Joel Houston, yang juga menggembalai Hillsong NYC bersama dengan Carl Lentz. Lentz melengkapi kuartet representatif  gereja pada konferensi pers tersebut, dimana grup musik ini menyambut media lokal untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan  terkait penyelenggaraan konferensi pada malam harinya dan isu-isu terkait pelayanan mereka  melalui megachurch yang ada di sejumlah kota.

Akan  tetapi, segera setelah  floor atau kesempatan bertanya bagi para awak media dibuka untuk pertanyaan-pertanyaan, telah menjadi jelas bahwa beberapa anggota press lebih berminat untuk mendengarkan pelecehan seks yang telah dilakukan oleh  ayah Brian Houston pada  sekitar tahun 1970-an, bagaimana Hillsong Church membelanjakan keuangannya, dan bagaimana senior pastor gereja tersebut menangani isu-isu terkait budaya, secara khusus pada isu-isu seksualitas.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9