F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 Masih Perlukah Berdoa, Jika Segala Sesuatunya Telah Dipredestinasikan?



Oleh: Martin Simamora

Masih Perlukah Berdoa, Jika Segala Sesuatunya Telah Dipredestinasikan?
Lukas 22:44
Salah satu sebab mengapa Predestinasi dinilai sebagai menyesatkan, sekalipun hal itu mewarnai Alkitab secara kental adalah: pandangan  yang menyatakan bahwa dengan demikian  apakah lagi gunanya berdoa? Atau dengan demikian doa tidak lagi dibutuhkan untuk segala sesuatu  yang telah ditetapkan. Pertanyaan ini sekilas nampak rasional  bagi siapapun, apalagi jika memandang predestinasi sebagai sebuah bentuk fatalisme. Apa yang dilupakan ketika berpendapat demikian adalah, lupa bahwa Allah bukanlah manusia yang pendek akal dan Allah bukanlah manusia yang sama sekali tak memiliki kemegahan  Allah. Paling fatal, Allah bukan manusia yang dijejali dosa sehingga tak akan sanggup memahami hal yang bagi pikiran manusia dua hal yang absurd untuk disatukan. Ya....  menjadi  hal yang sukar oleh sebab natur manusia itu sendiri.


Pada kesempatan ini saya tidak akan meluncur hingga ke kedalamannya, tetapi saya hendak mengajak pembaca untuk melihat bagaimana Yesus sendiri mendemonstrasikan  hal  yang  dinilai sebagai dua hal yang tak mungkin berpasangan, didalam Yesus justru tak terpisahkan satu sama lainnya.

0 Peristiwa Dahsyat Bahkan Sebelum Dilahirkan



Oleh: Martin Simamora

Peristiwa Dahsyat  Bahkan Sebelum Dilahirkan

Menjadi orang pilihan Tuhan bukan sesuatu yang membutuhkan energi manusia pada bagian-bagian tertentu agar pilihan Tuhan memang genap atau terwujud. Ketika Tuhan memilih, itu bukan seperti  sebuah seleksi karyawan oleh sebuah perusahaan dengan rasio  salah seleksi  yang diantisipasi; juga bukan seperti seorang kandidat karyawan yang berupaya menampilkan dirinya agar memenuhi sebuah kualifikasi sehingga layak untuk dipilih atau diterima. Seorang  pendeta dan teolog moderen, Karl Barth, terkait hal ini menulis begini “To be a man of God is not the result of human energy or skill or profundity (kecemerlangan intelektual), but to be a man of God happens through grace imparted to a particular man.“  Kita tidak akan berbicara tentang Barth tetapi kita akan berbicara mengenai peristiwa yang dahsyat oleh Bapa.


Pemilihan Tuhan dengan demikian adalah peristiwa yang dahsyat oleh karena pertama-tama merupakan hasil dari tindakan TUHAN melalui  kasih karunia yang disingkapkan kepada seorang manusia tertentu. Bahkan Alkitab menyaksikan peristiwa-peristiwa  hebat ini sejak masa kanak-kanak dan bahkan sejak  orang-orang tertentu itu belum dilahirkan. Tak peduli dalam Perjanjian Lama atau dalam Perjanjian Baru, sama saja. Pemilihan berlangsung dalam anugerah  yang totalitas.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9