Oleh: Martin Simamora
Peristiwa
Dahsyat Bahkan
Sebelum Dilahirkan
Menjadi orang pilihan
Tuhan bukan sesuatu yang membutuhkan energi manusia pada bagian-bagian tertentu agar
pilihan Tuhan memang genap atau terwujud. Ketika Tuhan memilih, itu bukan seperti sebuah seleksi karyawan oleh sebuah
perusahaan dengan rasio salah
seleksi yang diantisipasi; juga
bukan seperti seorang kandidat karyawan yang berupaya menampilkan
dirinya agar memenuhi sebuah kualifikasi sehingga layak untuk dipilih atau
diterima. Seorang pendeta dan teolog
moderen, Karl Barth, terkait
hal ini menulis begini “To be a man of God is not the
result of human energy or skill or profundity (kecemerlangan
intelektual), but to be a man of God happens through grace imparted to a particular man.“ Kita tidak akan berbicara tentang
Barth tetapi kita akan berbicara mengenai peristiwa yang dahsyat oleh
Bapa.
Pemilihan Tuhan
dengan demikian adalah peristiwa yang dahsyat oleh karena pertama-tama
merupakan hasil dari tindakan TUHAN melalui
kasih karunia yang disingkapkan kepada seorang manusia tertentu. Bahkan
Alkitab menyaksikan peristiwa-peristiwa
hebat ini sejak masa kanak-kanak dan bahkan sejak orang-orang tertentu itu belum dilahirkan.
Tak peduli dalam Perjanjian Lama atau dalam Perjanjian Baru, sama saja.
Pemilihan berlangsung dalam anugerah yang
totalitas.