Oleh: Martin Simamora
Mari
kita membaca ini dengan segenap diri kita:
Efesus 2:1-2,4-6 (1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.(2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka....(4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,(5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan—(6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,
Apa menurutmu Yesus adalah seorang Pemenang? Maka jawab yang segera
meluncur dari bibirmu adalah Paskah, kebangkitan Yesus dari kematian; dan itu bermakna Allah yang hidup, pengampunan dosa, kubur
kosong dan kematian yang telah ditaklukan. Dalam sebuah kalimat : Yesus adalah
Pemenang.
Tetapi, benarkah memang ini
jawaban seungguh-sungguhnya? Jawaban yang memang sungguh-sungguh anda pahami, yang dengan jawaban itu kita dapat
melakukan sesuatu? Apakah jawaban-jawaban itu
merupakah kalimat yang gamblang dan dapat dipahami?