F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 KRISTOLOGI XIV : THE HUMILIATION OF CHRIST (PERENDAHAN KRISTUS)




Rabu, tgl 17 September 2014, pk 19.00
Pdt. Budi Asali, M. Div.

 "A Soldier Pierces Christ's Side" by James Jacques Tissot (1836-1902)

Yohanes 19:32- 35"

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya."
THE HUMILIATION OF CHRIST
(PERENDAHAN KRISTUS)

kristologi (14)

Bacalah lebih dulu bagian13
B) Kristus menderita tubuh dan jiwa.

Seluruh manusia (tubuh dan jiwa) jatuh ke dalam dosa dan seluruh manusia dipengaruhi secara negatif oleh dosa. Karena itu Kristus harus mengalami penderitaan dalam tubuh dan jiwaNya, barulah Ia bisa menebus kita secara lengkap.

Pada waktu Ia dicambuki dan disalibkan, itu jelas merupakan penderitaan jasmani. Pada waktu Ia dihina, diludahi, nyaris ditelanjangi di depan umum, dan terutama ditinggalkan oleh BapaNya, itu merupakan penderitaan jiwa / rohani.


C) Penderitaan Kristus adalah unik.

1)  Karena kesucianNya, Kristus mengalami penderitaan akibat dosa di sekelilingNya dengan suatu perasaan yang tidak bisa dialami oleh orang lain.

2)  Allah menumpahkan kepada Kristus kejahatan kita sekalian (Yes 53:6,10). Ini tidak pernah dialami oleh siapapun juga.

Yes 53:6,10 - “(6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. ... (10) Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.”.

0 Jangan Sia-Siakan Masa Mudamu : Apakah Hanya HIV Penyakit Seksual Yang Tidak Dapat Disembuhkan?



Oleh : Martin Simamora

Jangan Sia-Siakan Masa Mudamu : Apakah Hanya HIV Penyakit Seksual Yang Tidak Dapat Disembuhkan?

 
Credit : voxxi



Jangan Sia-Siakan Masa Mudamu


Pengkhotbah 11:7-10-12:1 “(7) Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;(8) oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.(9)Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu,tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! (10)Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.... (12:1) Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", “


Artikel ini saya tulis sebagai sebuah  peringatan dan perenungan bagi diri saya sendiri sebagai orang tua dan juga bagi para pembaca  baik kepada keluarga, anak-anak remaja baik putera dan puteri dan anak-anak muda agar tidak membiarkan dirinya larut dan terjebak dalam kemajuan zaman yang lebih mendewakan kebebasan individual untuk menikmati dan mengeksplorasi seksualitas dalam cara-cara yang tidak kudus dan di luar pernikahan yang kudus didalam Tuhan.


Pagi tadi, saya menerima sebuah telepon dengan kabar yang sangat menyedihkan baik baginya dan juga bagi saya sebagai seorang sahabat. Orang yang dikasihinya menderita penyakit akibat hubungan seksual, apa yang paling menyedihkan dan memukul  bahwa dirinyalah sebagai “carrier” yang menjadi penular. Belum cukup  sampai disitu kesedihan itu, akibatnya bisa jadi akan sangat  fatal bagi kekasihnya sebab  kemungkinan tidak dapat disembuhkan dan kematian sangat dekat dan mungkin tidak dapat dielakan secara medis. Ini yang mendorong saya menuliskan artikel ini. Semoga menjadi refleksi bagi  para remaja putera/puteri, anak-anak muda dan juga keluarga agar bijaksana dalam menikmati masa muda, dan bagi  kita sebagai orang tua untuk menimbang kembali bagaimana kita selama ini mengarahkan putera-puteri kita dalam menjalani kehidupan dan mengejar cita dan impian mereka.
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9