Oleh : Martin Simamora
Tuhan Tidak Dapat Mencegah
Manusia Untuk Berbuat Jahat?
Bacalah lebih dulu bagian16
Apakah sedemikian pentingnya perihal “Allah telah menetapkan sebelumnya,” untuk dibicarakan
sebagai salah satu fondasi iman Kristen? Atau terlampau dibesar-besarkan
sebagai teramat penting? Jika ya, apakah yang menjadi dasar terkokoh? Mengulangi
kembali apa yang telah saya nyatakan sebelumnya: baik Allah dan Yesus Kristus
sendiri melontarkannya. Bahkan Yesus Kristus berkata bahwa Perjanjian Lama pada dasarnya berbicara
tentang dirinya yang belum dan akan
digenapi secara pasti. Mari kita lihat salah satu pernyataan Yesus tentang hal
ini, dalam sebuah cara yang keras terhadap ketakpercayaan para pendengar
“istimewanya” :
Lukas 24:25-27 “Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. [Yohanes 5:39-40, 1 Korintus 15:3, Matius 26:54, Markus 9:12, Lukas 24:46,]
Yesus secara terus terang, tegas dan keras menyatakan betapa segala sesuatu terkait dirinya telah dituliskan jauh sebelumnya didalam kitab suci sebagaimana telah dikatakan para nabi. Yesus mengklaim bahwa segala sesuatu yang dia telah, sedang dan akan lakukan telah dikatakan para nabi. Yesus mengatakan sebuah fakta “Allah telah menetapkan sebelumnya” dalam sebuah cara yang teramat keras bagi manusia bahwa dia harus menderita untuk kemuliaan-Nya? (saya sudah mengulas perihal ini pada seri sebelumnya). Kepada mereka yang TIDAK PERCAYA akan hal ini, Yesus mengatakan : “hai kamu orang bodoh.” Inilah sebuah jawaban dari Yesus terkait dirinya dalam bingkai “Allah telah menetapkan sebelumnya.” Coba juga bandingkan dengan PENJELASAN YESUS bagaimana tanggung jawab manusia dan betapa manusia dalam hal ini TIDAK terberangus KEHENDAK BEBASNYA [bacalah bagian 11 dari serial ini] dalam injil Matius 18:7; 26:24; 26:31-35; 26:56; Injil Markus 14:21.