Oleh : Martin Simamora
Apakah Orang Baik Masuk Surga, Meskipun Bukan Seorang Yang Diselamatkan oleh Yesus?
Bacalah lebih dulu bagian 1
Mengapa pada dasarnya dalam benak orang-orang Kristen, soal masuk surga atau neraka adalah hal yang teramat esensial untuk dianggap omong kosong apalagi hanya sekedar teori? Secara sederhana, Alkitab mengatakan bahwa kesudahan manusia setelah kehidupannya dimuka bumi hanyalah berujung pada dua kondisi kekekalan , entah berakhir di neraka atau di surga. Orang Kristen juga secara umum percaya bahwa kondisi kekekalan tersebut amat terkait erat dengan faktor Yesus Kristus, atau dengan kata lain Yesus Kristus adalah determinator/Penentu mutlak atas kondisi kekekalan seperti apakah yang akan dijalani seorang manusia setelah usai hidupnya di muka bumi ini.
Mengapa pada dasarnya dalam benak orang-orang Kristen, soal masuk surga atau neraka adalah hal yang teramat esensial untuk dianggap omong kosong apalagi hanya sekedar teori? Secara sederhana, Alkitab mengatakan bahwa kesudahan manusia setelah kehidupannya dimuka bumi hanyalah berujung pada dua kondisi kekekalan , entah berakhir di neraka atau di surga. Orang Kristen juga secara umum percaya bahwa kondisi kekekalan tersebut amat terkait erat dengan faktor Yesus Kristus, atau dengan kata lain Yesus Kristus adalah determinator/Penentu mutlak atas kondisi kekekalan seperti apakah yang akan dijalani seorang manusia setelah usai hidupnya di muka bumi ini.
Sejumlah ayat dalam
Perjanjian Baru menunjukan secara gamblang dan sulit untuk dibantah bahwa Yesus Kristus adalah
determinator absolut. Ketika saya
mengatakan determinator absolut maka
yang dimaksud adalah :bahwa orang Kristen tidak dapat sama sekali mengurangi,
mengekang, memperlakukannya sebagai variabel, mengurungnya dalam lingkup waktu/tempat dan kemasakinian, memperlakukannya
hanya sebagai salah satu opsi penentu keadaan kekal kesudahan hidup setiap manusia. Tulisan ini bukan
sebuah kajian mendalam apalagi sebuah eksposisi yang ketat, namun sebuah
perspektif yang hendak memunculkan
sejumlah hal kritikal untuk setiap kecenderungan-kecenderungan berpikir manusia
yang melawan perkataan, fakta dan tindakan Yesus Kristus terkait perihal ini.
Tetapi tentu saja sudut pandang saya sebagai penulis adalah :Yesus
Kristus adalah Allah yang datang ke
dalam DUNIA dengan mengambil rupa manusia, sehingga perkataannya (kebenaran yang disampaikannya) adalah ya
dan amin dan kekal.