Jangan Menghakimi!
Kebaktian G. K. R. I. ‘GOLGOTA’
Minggu,
tgl 20 Oktober 2013, pk 17.00
Luk
6:37-42 - “(37) ‘Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan
dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum;
ampunilah dan kamu akan diampuni. (38) Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan
diukurkan kepadamu.’ (39) Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada
mereka: ‘Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh
ke dalam lobang? (40) Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi
barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. (41)
Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di
dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? (42) Bagaimanakah engkau dapat
berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada
di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai
orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat
dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.’”.
I)
‘Jangan menghakimi’ (ay 37).
1)
Arti yang salah dari kata-kata ‘jangan menghakimi’ (ay 37).
Banyak orang menyalahtafsirkan dan
karenanya menyalahgunakan bagian ini. Mereka beranggapan bahwa bagian ini
melarang kita untuk menyalahkan orang lain, mengecam orang lain, melakukan
siasat gerejani terhadap seseorang, dan yang paling extrim bahkan menganggap
ini sebagai dasar untuk melarang adanya pengadilan.
Apa
alasannya untuk mengatakan bahwa ini merupakan penafsiran dan penggunaan yang
salah dari bagian ini?