Oleh : Dr. R.C Sproul
…. terhadap para ahli taurat dan orang-orang Farisi. Ketika Yesus berurusan dengan orang-orang ini, Dia tidak memberi ruang sama sekali bagi mereka dalam menghadapinya…. Ada banyak ketidaksepakatan-ketidaksepakatan yang kita miliki dengan saudara-saudara kita… tetapi juga yang kita miliki dengan mereka yang mengklaim menjadi saudara-saudara kita tetapi yang pada kenyataannya adalah serigala-serigala berpakaian domba.
Setiap kali saya membaca
Injil-Injil, saya terpana oleh bagaimana Yesus terlihat mendapatkan
dirinya sendiri ada di tengah-tengah
kontroversi kemanapun Dia pergi. Saya juga
terperanjat oleh bagaimana Yesus telah menangani setiap kontroversi secara berbeda. Dia tidak
mengikuti Leo ‘Sang Bibir” DeRosier, mantan manajer New York Giants dan
memperlakukan setiap orang yang dia temui dalam cara yang sama. Walaupun
Dia mengharapkan setiap orang untuk
bermain dengan aturan-aturan yang sama, Dia telah menggembalakan orang
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan spesifik mereka.
Perjanjian Lama menggambarkan Gembala yang Baik sebagai Orang yang membawa sebuah gada dan sebuah tongkat, karena tanggungjawab-Nya adalah untuk memandu domba-Nya dan untuk melindungi mereka dari serigala-serigala yang rakus sekali ( Mazmur 23:4).
Perjanjian Lama menggambarkan Gembala yang Baik sebagai Orang yang membawa sebuah gada dan sebuah tongkat, karena tanggungjawab-Nya adalah untuk memandu domba-Nya dan untuk melindungi mereka dari serigala-serigala yang rakus sekali ( Mazmur 23:4).