ilustrasi foto : redbull.com |
“Jika anda memilikinya, anda tidak pernah kehilangannya; jika anda kehilangannya, anda tidak akan pernah memilikinya.” Kata bernas atau bijak ini memberikan ungkapan pada doktrin dalam gereja yang beberapa gereja menyebutnya doktrin keamanan kekal, sementara yang lainnya merujuknya sebagai “ketekunan orang-orang kudus.” Diantara kelompok yang terakhir ini, ketekunan orang –orang kudus –Perseverence of the saints-melengkapi poin kelima dari apa yang disebut “lima poin Calvinisme” yang dikemas dalam akronim TULIP- “P” poin yang terakhir, untuk “perseverance of the saints” Cara lainnya untuk mengungkapkan doktrin dalam kategori amsal adalah dengan frasa, “ sekali didalam anugerah, selalu didalam anugerah.”
Ide ketekunan orang-orang kudus dibedakan dari doktrin jaminan keselamatan ( assurance of salvation), walaupun doktrin ini tidak pernah dipisahkan satu sama lain. Ada orang-orang Kristen dalam sejarah gereja yang menegaskan bahwa seorang Kristen dapat memiliki jaminan keselamatannya, tetapi jaminannya ini hanya sementara. Orang dapat tahu bahwa dia dalam sebuah kondisi anugerah pada hari ini, tetapi dengan pengetahuan itu, atau jaminan, tidak ada jaminan lebih lanjut bahwa dia akan tetap berada dalam kondisi anugerah pada esok hari atau pada hari berikutnya, atau hingga meninggal. Pada sisi lain,mereka yang percaya pada ketekunan orang-orang kudus juga percaya bahwa orang dapat memiliki jaminan keselamatan, tidak hanya untuk hari ini, tetapi selama-lamanya. Sehingga, kembali, kita melihat ketekunan dibedakan dari jaminan tetapi tidak pernah dapat diceraikan satu sama lain.