F O K U S

Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus

Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah   Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...

0 TRANSFIGURASI Bagian 2

Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini

Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M




Perkiraan Murid-Murid Terhadap Yesus
(9:20)



Yesus sendiri   hampir tidak  tertarik  mendengarkan  komentar  mengenai penerimaan orang banyak sebab Dia menyebabkan  murid-murid-Nya menghadapi isu jati diri-Nya dan menyingkapkan implikasi-implikasi  terkait jati diri-Nya terhadap pelayanan-Nya dan pelayanan mereka. Dan karena itu Dia mengajukan pertanyaan, “Tetapi kamu, siapakah katamu  Aku ini?” (Lukas 9:20, terjemahanku) [ Terjemahan ini merefleksikan teks asli yang menempatkan kata pengganti (kamu) dalam posisi yang paling empatik yang mungkin dalam bahasa Yunani].


Pengisahan Lukas  terkait jawaban Petrus  dikombinasikan dengan apa yang dicatat Markus dan Matius. Petrus, sebagai yang bertipe juru bicara bagi murid-murid lainnya[“St. Chrysastom  secara cantik telah menggambarkan Petrus sebagai “mulut  para rasul.”.” Edersheim, Life and Times, II, hal. 80.], telah menjawab dengan dua macam pengakuan. Pertama, Yesus adalah Mesias bagi orang –orang Yahudi saleh yang menanti dalam kecemasan. Yesus adalah Christos, Yang Diurapi.

0 TRANSFIGURASI Bagian 1


Oleh :  Bob Deffinbaugh, Th.M

Lukas 9:18-36



Pengantar


Dalam salah satu filem-filem klasik Kristen yang  hebat di abad ke 19 berjudul ‘The Training of The Twelve,’  Dr. A.B. Bruce berkata terkait  peristiwa transfigurasi Kristus yang  terdapat dalam Firman Tuhan dimana dia  dalam hal ini lebih suka melewatkannya  tanpa penjelasan [A. B. Bruce, The Training of the Twelve, (Grand Rapids: Kregel, 1971), hal. 190]. Sebagaimana kita ketahui dari teks Alkitab, tanggapan Petrus yang tidak dianggap penting  terkait peristiwa transfigurasi adalah tanggapan yang sepenuhnya sebuah kesalahan, karena kita diberitahu bahwa Petrus tidak menyadari apa yang sedang dia katakan  ( Lukas 9:33 “Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.”).



Beruntung bagi  Petrus dan bagi kita, Tuhan telah memberikan kesempatan istimewa kepada dia untuk membagikan kepada kita pandangan yang  lebih dalam (dan menginspirasi) dalam epistle Petrus yang kedua (bandingkan dengan 2 Petrus 1:15-19 “Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.).
Anchor of Life Fellowship , Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri - Efesus 2:8-9