Bacalah terlebih dahulu bagian 1 di sini
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Oleh : Bob Deffinbaugh, Th.M
Perkiraan Murid-Murid Terhadap Yesus
(9:20)
(9:20)
Yesus
sendiri hampir tidak tertarik mendengarkan
komentar mengenai penerimaan orang
banyak sebab Dia menyebabkan murid-murid-Nya menghadapi isu jati diri-Nya dan menyingkapkan implikasi-implikasi terkait jati diri-Nya terhadap pelayanan-Nya
dan pelayanan mereka. Dan karena itu Dia mengajukan pertanyaan, “Tetapi kamu,
siapakah katamu Aku ini?” (Lukas 9:20,
terjemahanku) [ Terjemahan ini merefleksikan teks asli yang menempatkan kata pengganti
(kamu) dalam posisi yang paling empatik yang mungkin dalam bahasa Yunani].
Pengisahan Lukas terkait jawaban Petrus dikombinasikan dengan apa yang dicatat Markus dan Matius. Petrus, sebagai yang bertipe juru bicara bagi murid-murid lainnya[“St. Chrysastom secara cantik telah menggambarkan Petrus sebagai “mulut para rasul.”.” Edersheim, Life and Times, II, hal. 80.], telah menjawab dengan dua macam pengakuan. Pertama, Yesus adalah Mesias bagi orang –orang Yahudi saleh yang menanti dalam kecemasan. Yesus adalah Christos, Yang Diurapi.
Pengisahan Lukas terkait jawaban Petrus dikombinasikan dengan apa yang dicatat Markus dan Matius. Petrus, sebagai yang bertipe juru bicara bagi murid-murid lainnya[“St. Chrysastom secara cantik telah menggambarkan Petrus sebagai “mulut para rasul.”.” Edersheim, Life and Times, II, hal. 80.], telah menjawab dengan dua macam pengakuan. Pertama, Yesus adalah Mesias bagi orang –orang Yahudi saleh yang menanti dalam kecemasan. Yesus adalah Christos, Yang Diurapi.