Oleh : J. Hampton Keathley, III, Th.M
Pengantar
Ketika anda mempelajari kehidupan dan pelayanan Elisa, mudah untuk melihat bagaimana karakter dan pekerjaan-pekerjaannya menyerupai banyak hal yang menjadi ciri pelayanan Yesus Kristus. Kisah seseorang dari Baal-salisa ini sangat mirip dengan kisah memberi makan 5.000 orang atau mujizat melipatgandakan roti dan ikan. Kelaparan yang terjadi dalam kisah yang mendahuluinya : tentang sup beracun yang masih memiliki pengaruhnya dalam kejadian ini ( 2 Raja-Raja 4:38-41). Ada penekanan pada tepung yang menetralisir sup beracun tersebut, sebuah gambaran tentang Yesus dan Firman-Nya, satu-satunya penawar untuk berbagai racun dunia ini. Disini penekanannya akan sama, hanya saja sekarang, dimensi lain ditambahkan, yaitu tanggungjawab kita untuk percaya kepada Tuhan untuk melipatgandakan apa yang telah Dia berikan kepada kita ketika kita membagikan Dia kepada orang lain.
Pengantar
Ketika anda mempelajari kehidupan dan pelayanan Elisa, mudah untuk melihat bagaimana karakter dan pekerjaan-pekerjaannya menyerupai banyak hal yang menjadi ciri pelayanan Yesus Kristus. Kisah seseorang dari Baal-salisa ini sangat mirip dengan kisah memberi makan 5.000 orang atau mujizat melipatgandakan roti dan ikan. Kelaparan yang terjadi dalam kisah yang mendahuluinya : tentang sup beracun yang masih memiliki pengaruhnya dalam kejadian ini ( 2 Raja-Raja 4:38-41). Ada penekanan pada tepung yang menetralisir sup beracun tersebut, sebuah gambaran tentang Yesus dan Firman-Nya, satu-satunya penawar untuk berbagai racun dunia ini. Disini penekanannya akan sama, hanya saja sekarang, dimensi lain ditambahkan, yaitu tanggungjawab kita untuk percaya kepada Tuhan untuk melipatgandakan apa yang telah Dia berikan kepada kita ketika kita membagikan Dia kepada orang lain.
Sebagaimana
murid-murid belajar dari peristiwa memberi makan kepada 5.000 orang, demikian
juga di sini kita melihat sekelompok nabi yang berkumpul disekeliling Elisa
karena kepada mereka inilah Tuhan telah memberikan tanggungjawab untuk membawa
Firman-Nya kepada sebuah bangsa pemuja
berhala. Tugas ini sulit, jika bukan
sebuah tugas yang mustahil terlepas dari pemampuan ilahi dari Tuhan. Mereka akan menghadapi kesulitan-kesulitan pribadi,
penganiayaan-penganiayaan, saat-saat kekurangan, dan banyak kesulitan-kesulitan
lainya yang hanya dapat dicukupkan oleh Tuhan. Dalam teks ini,mereka dipanggil
untuk percaya kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya akan semua kebutuhan dan
tanggungjawab mereka. Saat kita
mengaitkan hal ini dengan kehidupan kita
sendiri, mari kita mengajukan sepasang
pertanyaan yang saling berkaitan :