Under the supervision of curator, Thomas Lannon, we visited the library on Thursday, August 2, to prepare the three manuscripts for photography. This task involves counting leaves, lines, and columns; determining contents; documenting material (papyrus, parchment, or paper), measuring dimensions, and many other minutiae. It usually takes 2–3 hours to prepare one manuscript this way.... Altogether, we photographed 600 pages of text. The manuscripts are codex 2421 (NYPL Ms. 125), a thirteenth century minuscule (two leaves) containing portions of John 17 and 18; lectionary 175 (NYPL Ms. 103), a fifteenth century manuscript of select readings from the New Testament used in the Orthodox liturgy; and lectionary 956 (NYPL Ms. 102), another fifteenth century manuscript of New Testament selections. We brought with us two Graz Travellers Conservation Copy Stands (CSNTM may be the only institute in the world with two of these; they are designed in Austria specifically to photograph ancient, rare, and fragile manuscripts), two Canon EOS 1Ds Mark III 21 megapixel cameras, several computers, light panels, hard drives, wedges to hold the manuscripts in place, and all sorts of paraphernalia needed to do the job right.- CNSTM.org |
Berikut ini adalah terjemahan trasnkrip wawancara yang dilakukan oleh Hugh Hewitt dengan Profesor Daniel Wallace. Inisial HH adalah Hugh Hewitt dan DW adalah Daniel Wallace. Selamat membaca dan menikmatinya.
HH: Saya sangat senang untuk
melakukan sebuah perbincangan dengan
Profesor Daniel Wallace. Dia adalah seorang professor Perjanjian Baru di DallasTheological Seminary. Dia meraih B.A
dari Biola University, dan Profesor
Wallace, selamat datang, terimakasih
untuk meluangkan waktunya bersama kami malam ini
DW: Ya, terimakasih banyak. Merupakah kehormatan tampil di acara anda.
HH: Saya harus mengatakan kepada anda, profesor, anda telah membuat banyak kepala tercengang ketika anda memberikan paparan dalam debat anda baru-baru ini dengan Bart Ehrman tentang sebuah manuskrip, atau fragmen atau sebuah manuskrip terkait Injil Markus. Saya tahu bahwa anda memiliki restriksi-restriksi akademik pada apa yang dapat dan tidak dapat dikatakan, tetapi dapatkah anda katakan kepada pemirsa apakah yang boleh diungkapkan mengenai hal tersebut?
DW: Ya, terimakasih banyak. Merupakah kehormatan tampil di acara anda.
HH: Saya harus mengatakan kepada anda, profesor, anda telah membuat banyak kepala tercengang ketika anda memberikan paparan dalam debat anda baru-baru ini dengan Bart Ehrman tentang sebuah manuskrip, atau fragmen atau sebuah manuskrip terkait Injil Markus. Saya tahu bahwa anda memiliki restriksi-restriksi akademik pada apa yang dapat dan tidak dapat dikatakan, tetapi dapatkah anda katakan kepada pemirsa apakah yang boleh diungkapkan mengenai hal tersebut?