Lukas 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah." |
Kebenaran Tuhan didalam Perjanjian Baru
Jika kebenaran dan keadilan adalah jantung Perjanjian Lama, maka kebenaran dan keadilan adalah jantung perselisihan antara Yesus dan orang-orang farisi dan ahli-ahli taurat, yang dapat kita temukan diantaranya : Matius 23, Lukas 16:15, dan Filipi 3:1-11.
Pada awal sekali perlayanan Yesus di muka bumi, Yesus memulai dengan mempertajam perbedaan interpretasi-Nya terhadap pengajaran Perjanjian Lama mengenai kebenaran dengan apa yang diajarkan oleh para ahli taurat dan orang farisi. Pada kenyataan-Nya, Yesus tidak menawarkan sebuah interpretasi yang “baru” tentang kebenaran atau tentang Hukum itu; sebaliknya Yesus berupaya menegakan kembali pemahaman yang tepat mengenai kebenaran sebagaimana yang diajarkan oleh kitab Hukum dan kitab Nabi-Nabi, Yesus berulang kali menggunakan formula seperti ini , “Kamu telah mendengar ada dikatakan…” (“Ini adalah apa yang diajarkan oleh orang farisi dan ahli taurat…”), “ Tetapi aku mengatakan kepadamu…” ( Tetapi Perjanjian Lama memaksudkan agar dimengerti seperti ini…”).
Orang-orang farisi dan
ahli taurat berpikir diri mereka sebagai acuan dan standard kebenaran. Mereka
merasa bahwa mereka, semua mereka, adalah orang benar. Yesus mengejutkan mereka
semua ketika Dia berkata,