Bila berbicara mengenai penuaian, biasanya orang Kristen selalu menghubungkan dengan usaha untuk membawa orang-orang yang tidak percaya menjadi anak-anak Tuhan. Ini ditandai dengan bertambahnya jumlah anggota gereja. Inilah penuaian positif yang menguntungkan pekerjaan Tuhan, di mana jiwa-jiwa diselamatkan. Tanpa disadari oleh banyak orang, terdapat pula penuaian negatif, yaitu usaha untuk membawa jiwa-jiwa ke dalam kegelapan abadi sebagai usaha kuasa kegelapan yang sangat aktif dan melakukan penuaiannya secara terselubung, diam-diam, intensif dan sistematis. Ini bisa dilakukannya, karena Iblis memang oknum yang cerdik luar biasa. Tanpa kecerdasan dari Tuhan kita tidak akan dapat menangkap manuvernya.
Pages
- [HOME]
- Siapakah Yesus Kristus?
- G R A C E
- SATU Keselamatan
- Roh Kudus
- Truth
- Pluralisme
- Alkitab
- NICEA
- TRINITAS
- Dasar Kristen
- Aku Percaya
- Faith
- T U L I P
- Nabi Seperti MUSA
- ETPATAH ISCS
- Corpus Delicti
- Apologetika
- Ismael
- Christmas Time
- DecepTions
- Hipnotis
- DOSA
- Nabi Palsu
- Providence
- Kisah Perjalanan Yesus
- GKI Yasmin
- H A M
- About Me
F O K U S
Nabi Daud Tentang Siapakah Kristus
Ia Adalah Seorang Nabi Dan Ia Telah Melihat Ke Depan Dan Telah Berbicara Tentang Kebangkitan Mesias Oleh: Blogger Martin Simamora ...
0 Kenapa harus Yesus? (3) : Apakah Kekristenan Sebuah KEBENARAN?
Untuk menilai apakah kekristenan adalah benar dan Yesus adalah Anak Allah sebagaimana klaim-Nya, sangat penting untuk memahami latar belakang, keyakinan dan bukti kekristenan.
Latar belakang Kekristenan
Perjanjian Lama
Kata kekristenan berasal dari kata Kristus. Kristus adalah kata Yunani untuk Mashiyach (Messiah) yang berarti diurapi atau yang diurapi. Walalu kata mesias biasa digunakan untuk imam-imam dan raja-raja, Perjanjian Lama merujuk kepada kedatangan seorang Mesias yang utama, sesosok pribadi yang akan datang untuk memulihkan dunia untuk kembali kedalam kebenaran dan menghakimi dosa.
Latar belakang Kekristenan
Perjanjian Lama
Kata kekristenan berasal dari kata Kristus. Kristus adalah kata Yunani untuk Mashiyach (Messiah) yang berarti diurapi atau yang diurapi. Walalu kata mesias biasa digunakan untuk imam-imam dan raja-raja, Perjanjian Lama merujuk kepada kedatangan seorang Mesias yang utama, sesosok pribadi yang akan datang untuk memulihkan dunia untuk kembali kedalam kebenaran dan menghakimi dosa.
Subscribe to:
Posts (Atom)