Yosua berkontribusi dalam Alkitab dengan menulis Kitab Yosua, demikian juga dengan nab-nabi selanjutnya juga melengkapi Alkitab, mereka antara lain; Samuel, Amos, Yesaya, Yehezkiel dan lain-lainnya. Setiap generasi baru akan merujuk kepada Musa dan kitab-kitabnya. Yosua memperlihatkan contohnya, seperti dituliskan dalam fasal 8:35
.Tidak ada sepatah katapun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta.
Proses semacam ini berlangsung dari abad ke abad, kitab taurat disimpan di Tabernakel pada masa Hakim-Hakim, hingga masa Bait Suci (960 SM) semasa Salomo.
Samuel seperti halnya Yosua, juga menuliskan taurat di dalam sebuah kitab (1 Samuel 10:25), menjaga dan melanjutkan kitab taurat untuk genrasi-generasi mendatang. Daud mematuhi kita taurat Musa (1 Raja-Raja 2:3), tidak seperti penerusnya yang melupakan kitab Taurat.