Dia
Penolong Yang Lain Dalam Dunia Penuh Kebencian Tanpa Alasan
Oleh: Blogger Martin Simamora
A.Sumber Kebencian Dunia,
Persekutuan Kekal Kristus dan Para Murid Sepanjang Abad
Sebuah
topik yang keras dikemukakan Yesus Sang Mesias secara tegas dan gamblang sebagai sebuah
lingkungan yang akan melingkupi perjalanan setiap orang yang disebut para
pengikut Kristus yaitu kebencian yang tak mungkin diredakan oleh siapapun.
Perhatikan pernyataan ini: jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa
ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu (Yohanes 15:18), pernyataan ini mencengangkan sebab sebuah reaksi
kebencian terhadap murid-murid Kristus bukan terjadi disebabkan oleh perilaku
jahat atau hal-hal negatif yang diperbuat oleh siapapun murid Kristus, tetapi
disebabkan oleh Sang Kristus sendiri. Ada apa dengan Sang Kristus, apakah ia
melakukan sebuah kejahatan? Kristus berkata bahwa dunia (artinya ini adalah
kondisi yang berlangsung di segala abad) membenci, sebab dunia telah lebih dahulu
membenci Kristus. Dunia memiliki sebuah permusuhan yang abadi terhadap Kristus
yang akan memburu siapapun setiap murid Kristus. Ini adalah hukum rohani
adikodrati yang menunjukan bahwa Sang Kristus terhadap dunia berada dalam
relasi begitu terpisahkan dan tak mungkin ada satu titik damai dan tak mungkin
ada sebuah kompromi seperti apapun juga, demikian juga dengan setiap orang yang
adalah murid Kristus di segala zaman akan mengalaminya: jikalau dunia membenci
kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dulu membenci Aku dari pada kamu.
Situasi
ini merupakan wujud alamiah bagi siapapun yang merupakan murid Kristus
dimanapun dan kapanpun juga, tak peduli masa lalu dan hari ini, pun kelak akan
sama di masa yang mendatang. Menjadi murid Kristus, karena itu, tidak akan
pernah lahir dari sebuah proses inisiasi dan
doktrinisasi dan apalagi sebuah proses untuk menjadi layak dan pantas menjadi
murid Kristus yang dibangun berdasarkan kemurnian moral dan kesucian akhlak
yang diasah terus-menerus sehingga memiliki kecemerlangan jiwa yang akan meraih
keilahiannya. Tidak akan pernah demikian. Kala Kristus berkata: jikalau
dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari
pada kamu, maka kita wajib mengetahui: ada apakah dengan Kristus dan
bagaimana mungkin atau apa yang terjadi dengan kita sehingga mengalami hukum
rohani adikodrati semacam itu?