Oleh : Martin Simamora
Tuhan Tidak Dapat Mencegah Manusia Untuk Berbuat Jahat?
A family leaves an underground bunker in the wake of the destruction caused by the natural disaster- Reuters |
Bacalah lebih dulu bagian 4
Apakah yang mendasari TUHAN untuk sedemikian berani (nekat, dimata manusia)
meladeni tantangan Iblis semacam itu? Ya, dalam hal ini TUHAN bersedia mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
segala yang dipunyai Ayub, dan TUHAN dalam
hal ini pada faktanya telah memberikan kuasa kepada Iblis untuk
melakukan apa-apa yang telah ditentukan
atau ditetapkan oleh TUHAN untuk boleh ditimpakan kepada Ayub,
hamba-Nya, satu-satunya yang benar (Ayub 1:8)! Apa yang mendasari TUHAN untuk memberi
kuasa kepada Iblis dan melahirkan rentet kemalangan yang memilukan? Apakah Maksud atau tujuan TUHAN?
Tidak akan ada jawaban yang memuaskan hati dan rasio manusia
atas Tindakan TUHAN ini, namun satu hal pasti, ada sebuah hal teramat luar biasa dan bernilai terkait Ayub dalam pandangan TUHAN! “Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis:
"Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi
seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan." (Ayub 1:8). TUHAN
dihadapan Iblis telah menyatakan bahwa Ayub adalah orang benar dihadapan-Nya.
Ya, Ayub orang benar menurut TUHAN sendiri, dengan kata lain, Dia sangat mengenali Ayub secara total sehingga dengan
tanpa ragu sedikitpun TUHAN, kepada Iblis, berkata "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub?
Sebab tiada seorangpun di bumi seperti
dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan." Tidak ada celah sedikitpun
bagi Iblis untuk membantah pernyataan Tuhan ini.