Oleh: Samuel Davies
dikhotbahkan di Hanover county, Virginia, 19 Juni 1756 atau delapan bulan setelah gempa dahsyat Portugal
(Catatan : dalam khotbah ini , Davies sedang merujuk pada Gempa Dahsyat Lisabon yang terjadi pada 1 November 1775, laporan-laporan kontemporer menyatakan bahwa gempa yang berlangsung selama hampir 6 menit , menyebabkan rekahan/retakan raksasa selebar 15 kaki atau sekitar 4,5 meter. Kira-kira empat puluh menit setelah gempa, sebuah tsunami yang sangat besar menelan pelabuhan dan pusat kota. Tsunami ini dilanjutkan dengan dua gelombang tsunami lainya. Pada area-area yang tidak dilanda tsunami, api dengan cepat merebak, dan api mengamuk selama 5 hari! Tsunami sebagaimana dilaporkan setinggi 66 kaki atau sekitar 20 meteran menyapu pantai timur Afrika Utara, dan menghantam Martinique dan Barbados di perairan Atlantik.)
Ketika TUHAN Memperingatkan Manusia Melalui Gempa Bumi Dahsyat
A large earthquake, Modified Mercalli Intensity XI, in Lisbon, Portugal, caused damage to north of Granada, Spain. The earthquake generated a tsunami that affected the coasts of Portugal, Spain, North Africa, and the Caribbean. The tsunami reached Lisbon about 20 minutes after the first destructive shock. It rose to about 6 meters at many points along the Portuguese coast and reached 12 meters in some places. It also affected the coast of Morocco where the streets of Safi were flooded. The tsunami reached Antigua about 9.3 hours after the earthquake. Later waves, with estimated runup heights of 7 meters, were observed at Saba, Netherlands, Antilles. The earthquake and tsunami killed between 60,000 and 100,000 people. - Credit : NOAA |
Yesaya 24:18-20
“…
bergoncang dasar-dasar bumi. Bumi remuk redam, bumi hancur luluh bumi
goncang-gancing. Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan
goyang seperti gubuk yang ditiup angin; dosa pemberontakannya menimpa dia
dengan sangat..”
Sebelum saya melanjutkan artikel khotbah Samuel Davies (Presiden Princeton ke-4), saya terlebih dahulu akan memaparkan bagaimana kedahsyatan gempa Portugal yang sampai dijuluki Great Portugal Quake, agar para pembaca dapat memiliki gambarannya. Untuk tujuan ini, saya mengutip paparan Stefan Lovgren, National Geographic News dalam laporannya yang bertajuk “Great Portugal Quake May Have A Sequel, Study Says,” secara bebas artinya : “Gempa Hebat Portugal Mungkin Memiliki Sebuah Kelanjutan, Kata Studi.”