Ia Datang Dari Allah dan Kembali Kepada Allah
Oleh: Martin Simamora
A.Yesus Kristus &
Pembasuhan Kaki yang Melucuti Kegelapan Tersembunyi : Bisikan Iblis Ditelinga
Yudas Iskariot
Memahami
Yesus adalah hal yang paling krusial bagi manusia sekitarnya sebagai sebuah
kealamian tanpa sebuah perintah untuk dikejar. Mereka-reka siapakah ia menjadi
sebuah konten percakapan dan pergumulan banyak manusia, mulai dari konten
politis hingga konten divinitas…bahkan siapakah ia manusia? Judul kepala yang
saya pilih diatas: Yesus tahu, merupakan keping sangat penting dalam injil
Yohanes pada peristiwa pembasuhan kaki murid-murid-Nya. Apakah yang Ia ketahui? Kabar baik atau
buruk? Sebaik dan seburuk apakah…dan apakah yang akan dilakukan Sang Kristus
akan menjadi salah satu indikator penting mengenai Yesus Kristus.
Mari
kita melihat sebuah catatan yang mencengangkan mengenai Yesus Kristus:
bahwa
saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari
dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia
senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
(Yohanes 13:1)
catatan
injil mengenainya yang berbunyi sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada
Bapa bukan soal informasi divinitas tetapi sebuah realita keagungan diri
Kristus yang berkolerasi secara sangat ketat dengan bumi yang membusungkan
dadanya menentang dirinya secara sangat personal. Di bumi ini ia begitu mengasihi
murid-murid-Nya dan akan dilakukannya sampai kesudahannya. Menarik bukan
sorotan satu ini, sebab peristiwa pembasuhan kaki murid-muridnya ini sedang
memperhadapkan kuasa kasih Allah yang begitu besar kepada dunia ini dengan
sebuah kuasa permusuhan dunia yang begitu besar kepada Allah. Ini hanya mungkin
terwujud ketika Allah yang mengutus Firman menjelma menjadi manusia dengan
sebuah konten kasih Allah yang begitu besar dan dunia tak dapat mencegah dan
menggagalkannya. Ia mengasihi sampai kepada kesudahannya, sementara bagi banyak
manusia begitu abstrak dan subyektif, namun Allah mendefinisikannya secara
mutlak sehingga mampu melucuti maksud tergelap di dunia ini. Mari kita
perhatikan peristiwa ini:
Mereka sedang makan
bersama, dan Iblis telah membisikkan
rencana dalam hati Yudas Iskariot,
anak Simon, untuk mengkhianati Dia (Yohanes 13:2)