Oleh: Martin Simamora
“Kompleksitas
Etimologi Dosa Tidak Hendak Menunjukan Keberagaman Jalan Keselamatan, Sebab
Hanya Ada Satu Yang Dapat Menarik Keluar Manusia Dari Kuasa Dosa (6.B)”
Bacalah lebih
dulu: “Tinjauan Pengajaran Pdt.Dr. Erastus Sabdono Pada Keselamatan Di Luar Kristen (6.A)”
Apakah kesuksesan
bangsa Israel untuk mentaati hukum Taurat akan menentukan kesuksesan Allah dalam
menghadirkan Mesias melalui bangsa ini? Inilah yang menjadi fokus tinjauan kali
ini. Pemikiran sedemikian telah menjiwai pengajaran pendeta Dr. Erastus
Sabdono, sebagaimana yang dinyatakannya
dalam buku “Keselamatan Di Luar
Kristen”:
▓“Bila
bangsa Israel tidak hidup sesuai dengan hukum torat, maka sebagai akibatnya
rencana Allah atas bangsa itu bisa gagal. Rencana Allah atas Israel adalah
mewarisi pengenalan akan Allah dan melahirkan Messias di tengah-tengah bangsa
itu. Dalam hal ini kita temukan dalam hidup bangsa Israel terdapat
rencana dan pengaturan Allah.Rencana dan pengaturan tersebut dikenakan mutlak
atau diberlakukan bagi “umat pilihan Allah.” Berkenaan dengan ini Paulus
memakai kata parabasis, bahwa dosa adalah gerakan membelok dari jalan yang lurus. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan transgression.”
Ini merupakan bagian
dari pelajaran 6 pada situs Rhema Church Australia, namun tidak turut tersaji,
sehingga di sini disajikan dari buku karya pendeta Erastus dengan judul yang
sama, dan anda dapat membaca di sini:
Apa
yang harus dijawab dalam fokus tinjauan kali ini,
adalah: benarkah rencana Allah dapat gagal karena kegagalan Israel untuk hidup dalam atau untuk menaati hukumTaurat, atau dengan kata lain, benarkah Allah begitu bergantung pada perilaku
manusia yang kebenarannya berdasarkan pada ketaatan terhadap hukum Taurat, untuk
mewujudkan rencana keselamatan-Nya bagi manusia di dunia ini?