Oleh: Steven J. Cole
Mengapa
Mentaati Yesus Bukan Opsional(3)
“Lesson 28: Why Obedience Is Not Optional
(Luke 6:46-49)”
Alih
bahasa dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia: Martin Simamora
Bacalah lebih dulu: "bagian 3"
Yesus selanjutnya menunjukan, dengan perumpamaan dua orang pembangun rumah, alasan-alasan lebih jauh mengapa ketaatan bukan opsional. Pertama Ia memperlihatkan pentingnya ketaatan dengan sebuah contoh positif, dan kemudian dengan sebuah yang negatif. Ia mengakhiri khotbahnya secara tajam dan mengejutkan dengan contoh negatif, membuat kita berpikir tentang tayangan tragis sebuah rumah yang dihancurkan oleh banjir.
2.Ketaatan bukan
opsional karena itu merupakan fondasi yang akan berdiri tegak dalam ujian-ujian
waktu dan kekekalan (Lukas 6:47-48).
Pembangun rumah pertama
menggambarkan bukan saja orang yang mendengar, tetapi bertindak di atas ucapan-ucapan
Yesus. Dia tetap saja mengerjakan hal yang menyusahkan, menggali
sedalam-dalamnya tanah hingga ia menyentuh landasan batu. Ia memancangkan
pondasinya pada landas batu tersebut, sehingga rumahnya berdiri di atas pondasi
yang kokoh. Ketika badai melanda dan banjir melanda rumahnya, tetap berdiri
kuat karena rumah itu dibangun baik.